Tekanan Kurs Asing Hantam AirAsia, Rugi Kuartal I Capai Rp710 Miliar
PT AirAsia Indonesia Tbk (AAID/CMPP) mencatatkan pendapatan sebesar Rp1,99 triliun pada Kuartal I 2025, naik 14,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini terutama ditopang oleh lonjakan permintaan layanan penerbangan dan peningkatan penjualan kursi pesawat.
Dari total pendapatan tersebut, penjualan kursi menyumbang Rp1,65 triliun, sedangkan layanan tambahan seperti biaya bagasi dan ancillary services memberikan kontribusi sebesar Rp339 miliar. Kinerja positif ini memberikan dorongan terhadap pendapatan perseroan di tengah tantangan industri penerbangan.
“Untuk mengantisipasi tekanan nilai tukar, kami memperkuat efisiensi biaya dan operasional melalui pengelolaan biaya yang lebih optimal,” ujar Veranita Yosephine Sinaga, Direktur Utama AirAsia Indonesia.
Baca Juga: AirAsia Jalankan Komitmen Penerbangan Berkelanjutan di Industri Penerbangan
Meski membukukan kerugian, perusahaan berhasil memperbaiki kinerja keuangan. Pada Kuartal I 2025, kerugian bersih tercatat Rp710 miliar, membaik 8,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Bahkan, bila tidak memperhitungkan rugi selisih kurs, kerugian menurun hingga 17,5 persen, berkat perbaikan operasional.
Salah satu tekanan utama terhadap laba bersih datang dari pelemahan Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat. Selama periode tersebut, Rupiah mengalami depresiasi sebesar 4,1 persen, dari Rp15.774 menjadi Rp16.426 per dolar AS. Fluktuasi ini menambah beban keuangan perusahaan, yang memiliki sejumlah kewajiban dalam valuta asing.
Meski begitu, dari sisi operasional, Revenue per Available Seat Kilometer (RASK) mencatat pertumbuhan 6,4 persensecara tahunan, mencerminkan peningkatan produktivitas dan efisiensi unit bisnis.
(责任编辑:热点)
- KPK Koordinasi BPK dan BPKP Soal PT Newmont Nusa Tenggara, TGB Tersangka?
- Merdeka Sejak 1978, Tuvalu Kini Akhirnya Punya ATM Pertama
- Praperadilan Firli Bahuri Ditolak, Ditkrimsus Tanggapi Seperti Ini
- Ternyata Ketua KPK Tahu Anak Buahnya Bertemu TGB, Ini Penjelasannya
- Pneumonia Bisa Berujung Kematian, Vaksinasi Jadi Pencegahan Utama
- PM Tiongkok Sebut Kopi dan Sarang Burung Walet Indonesia Laris Manis di China
- Apa yang Harus Dilakukan Jika Kamu Alami Pelecehan Seksual?
- 4 Kebiasaan Sebelum Jam 9 yang Mendukung Turunnya Berat Badan
- Pengajuan Perlindungan SYL ke LPSK Ditolak
- NYALANG: Kenangan Dingin nan Membeku
- KRL Tujuan Tanah Abang Berhenti di Stasiun Manggarai
- Kenali Tanda Awal Serangan Jantung Seperti yang Dialami Ricky Siahaan
- Pelatih Bulu Tangkis ini Dibekuk karena Kasus Pencabulan Anak
- Octa: Strategi Kecepatan dan Efektivitas untuk Tumbuhkan Kepercayaan
- Strategi & Analisis Octa Broker untuk Prospek Trading Minyak Bumi 2025
- 7 Gejala Diabetes di Pagi Hari Ini Sering Tak Disadari
- 171 Orang Tewas dalam 5 Hari Festival Songkran di Thailand
- Misa Arwah untuk Paus Fransiskus Digelar di Katedral Jakarta
- Mantan Pengacara Novanto Tetap Divonis 7 Tahun
- Alpukat Buah atau Sayuran? Ini Jawaban Ilmiahnya