Dampak Kasus Relokasi SDN Pondok Cina 1 Bikin Siswanya Jadi Korban Perundungan
SuaraJakarta.id - Rencana penggusuran atau relokasi SDN Pondok Cina 1 yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok seharusnya mempertimbangkan berbagai aspek. Salah satu yang paling utama harus diperhatikan,quickq安卓版安装包 yakni mental anak.
Hal tersebut disampaikan, orangtua siswa yang anaknya bersekolah di tempat tersebut, Endang (38). Ia mengatakan, sejak diwacanakan penggusuran SDN Pondok Cina 1, anaknya makin sering dirundung oleh teman sebayanya di rumah.
Biasanya, kata Endang, anaknya kerap Salat Magrib dan Salat Jumat di masjid dekat rumah. Namun setelah kabar soal penggusuran itu beredar, anaknya sudah tidak mau ke masjid di dekat rumah. Kekini, Endang melanjutkan, anaknya selalu salat di masjid yang agak jauh dari rumah untuk menghindari bullying.
"Anak saya yang kelas 6, di komplek saya di-bully. Jadi setiap kali hari Jumat, setiap kali magrib. Dia nggak pernah di masjid yang dekat rumah saya,” katanya saat ditemui di SDN Pondok Cina 1 Depok pada Senin (12/12/2022).
Baca Juga:Komnas HAM Bakal Panggil Wali Kota Depok Minta Penjelasan Relokasi SDN Pondok Cina 1
"Selalu dia jalannya jauh dari masjid. Aku selalu tanya ‘bang kok pulang magrib-nya lama, kok pulang Salat Jumat kok belum pulang?’ ‘Aku selalu diolok-olok, dibully,'” kata Endang menirukan jawaban sang anak.
Endang mengatakan, anaknya selalu mengalami perundungan karena sekolahnya yang bakal digusur Pemkot Depok, lantaran lokasi sekolahnya bakal dialih fungsi menjadi masjid.
"Sekolahnnya mau digusur ya, entar numpang disekolah aku ya’, itu kata anak saya. Jadi anak saya sudah membatasi diri, mending cari yang jauh aja," katanya.
Berbeda dengan anak pertamanya yang sudah duduk di kelas 6, anak kedua Endang yang masih duduk di kelas 4 selalu mengeluh saat ingin sekolah siang hari. Anaknya mengeluhkan rasa kantuk saat siang hari.
"Anak saya yang kelas 4, ‘ayo dek ke pocin 3, belajar di sana’. ‘Mamah aku kalau siang ngantuk. Kalau aku sekolah siang aku ngaji gimana? Aku les gimana?’ terus ada lagi,” katanya menirukan.
Baca Juga:Komnas HAM Sebut Pemkot Depok Pakai Kekerasan Gaya Baru dalam Kasus Relokasi SDN Pondok Cina 1
Lantaran mengurus kedua anaknya yang menghadapi polemik soal sekolah, buntutnya anak ketiga Endang jadi terlantar dalam hal pendidikan. Kini, anak ketiganya yang seharusnya mengikuti bimbingan belajar harus tertunda, lantaran Endang mengurus polemik sekolah kedua anaknya.
Sebelumnya Selanjutnya- 1
- 2
(责任编辑:娱乐)
- Dukung UMKM, Ninja Xpres Hadiri Layanan Sameday Delivery
- Gagal Dapat Honda, Nissan Sebentar Lagi 'Jadian' dengan Dongfeng
- Bareskrim Bongkar ACT Sudah Dilaporkan Setahun Lalu Terkait Penipuan: Sedang dalam Penyelidikan
- Momen Jokowi Bertemu Presiden Sri Lanka di Sela WWF ke
- 9 Kebiasaan Sehari
- Budi Arie Dituding Dapat Jatah 50% Judol, Istana Buka Suara!
- Dugaan Gratifikasi Suharso Monoarfa Menyeruak, KPK Diminta Segera Lakukan Penyelidikan
- Jaksa Agung Makin Gahar, Koruptor BUMN Dipastikan Tak Tidur Nyenyak
- Awas Salah Semprot, 5 Kesalahan Saat Pakai Parfum yang Harus Dihindari
- Bantah Survei CSIS, Musni Umar Yakin Kinerja Anies
- Viral Staf Guru Cekcok dengan Siswa di SMK Pustek Serpong, Kepsek Angkat Suara
- Bakal Terapkan KRIS, Ini Daftar Iuran BPJS Kesehatan Per Rabu 15 Mei 2024
- Densus 88 Tangkap 3 Teroris Jaringan NII di Tangerang yang Ingin Ubah Ideologi
- Empat Musisi Lokal Tampil Memukau di Gelaran Live Session #2 Jakarta
- Jam Minum Kopi yang Paling Tepat Menurut Dokter
- Machu Picchu Perketat Keamanan Usai Insiden Tebar Abu Jenazah Manusia
- Bolehkah Olahraga saat Pilek?
- Kementerian UMKM Fokuskan Dua Program Prioritas untuk Tingkatkan Kesejahteraan Rakyat
- Janji Manis Anies, Reklamasi Diklaim Tak Ada yang Salah
- Demi KTT ASEAN, Heru Budi Bakal Rajin Tanam Pohon di Pinggir Jalan