9 Kebiasaan Sehari
Daftar Isi
- 1. Terlalu banyak makan telur
- 2. Sering makan camilan asin
- 3. Sering konsumsi minuman beralkohol
- 4. Sering konsumsi minuman bersoda
- 5. Sering minum obat pereda nyeri
- 6. Olahraga berlebihan
- 7. Sering minum obat lambung
- 8. Sering begadang
- 9. Malas gerak
Jarang minum dianggap sebagai salah satu biang kerok kemunculan masalah pada ginjal. Tapi, selain jarang minum, ada beberapa kebiasaan sehari-hari lainnya yang bisa merusak ginjal. Apa saja?
Ginjal punya peran penting dalam tubuh. Ginjal bertugas untuk menyaring darahyang nantinya bakal dialirkan ke seluruh tubuh.
Tanpa ginjal yang sehat, fungsi organ tubuh yang lain akan ikut terpengaruh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
1. Terlalu banyak makan telur
Mengonsumsi telur dan makanan tinggi protein lainnya mungkin jadi pilihan sehat untuk tubuh. Namun, mengutip WebMD, konsumsi terlalu banyak protein dapat membebani ginjal.
Tetap konsumsi makanan tinggi protein seperti telur, kacang-kacangan, dan daging tanpa lemak dengan jumlah normal agar ginjal tetap sehat.
2. Sering makan camilan asin
Pada sebagian orang, terlalu banyak asupan garam dapat meningkatkan tekanan darah dan mempercepat kerusakan ginjal. Camilan asin seperti keripik jadi salah satu makanan tinggi garam yang perlu dibatasi.
Selain itu, garam juga dapat menyebabkan terbentuknya batu ginjal.
3. Sering konsumsi minuman beralkohol
![]() |
Orang yang sering mengonsumsi minuman beralkohol memiliki risiko penyakit ginjal kronis yang lebih tinggi daripada yang lainnya.
4. Sering konsumsi minuman bersoda
Minum dua atau lebih minuman bersoda per hari dapat meningkatkan risiko penyakit ginjal. Sebuah penelitian menemukan, perempuan yang meminum minuman bersoda memiliki ginjal yang bekerja 30 persen lebih buruk setelah 20 tahun dibandingkan kelompok lain.
Minuman manis yang mengandung gula, termasuk minuman bersoda, dikaitkan dengan insiden risiko penyakit ginjal yang lebih tinggi.
5. Sering minum obat pereda nyeri
Obat pereda nyeri memang ampuh menghilangkan rasa sakit yang mengganggu. Tapi hati-hati, terlalu sering mengonsumsi obat pereda nyeri seperti asetaminofen, aspirin, naproxen, dan ibuprofen dapat merusak ginjal.
Lihat Juga :![]() |
6. Olahraga berlebihan
Berolahraga adalah pilihan yang tepat. Namun, berolahraga terlalu keras dalam waktu lama dapat memicu rhabdomyolysis, kondisi di mana jaringan otot rusak dengan cepat.
Rhabdomyolysismembuat zat-zat ke dalam darah yang dapat merusak ginjal dan membuatnya gagal berfungsi.
Olahraga secukupnya. Tingkatkan intensitas olahraga secara bertahap. Jika bisa, hindari berolahraga di tempat yang panas dan lembap.
7. Sering minum obat lambung
Obat penghambat pompa proton (PPI) dapat menyebabkan kerusakan ginjal jika dikonsumsi dalam jangka panjang. Beberapa penelitian menunjukkan, konsumsi banyak obat PPI dapat meningkatkan kemungkinan terkena penyakit ginjal jangka panjang.
8. Sering begadang
![]() |
Tidur di malam hari sangat penting untuk kesehatan secara menyeluruh, termasuk untuk ginjal. Mengutip National Kidney Foundation Amerika Serikat (AS), fungsi ginjal diatur oleh siklus tidur-bangun yang membantu mengkoordinasikan beban kerja ginjal selama 24 jam.
9. Malas gerak
Olahraga berlebihan tak disarankan. Begitu pula dengan terlalu sering diam tanpa bergerak.
Olahraga membantu seseorang menjaga berat badan, tekanan darah, dan kadar kolesterol yang sehat. Penelitian menunjukkan, orang dengan penyakit ginjal yang berolahraga secara teratur memiliki risiko kematian sekitar 50 persen lebih rendah dibandingkan kelompok yang tidak berolahraga.
(asr/asr)(责任编辑:探索)
- HUT DKI, KPJPL Edukasi Pentingnya Melestarikan Lingkungan di Bilpin Pulo Gadung
- SBY: Dunia Semakin Rentan dan Berbahaya, Kolaborasi Global Jadi Kunci Hadapi Krisis Iklim
- PSI Cari Pengganti Kaesang? Pendaftaran Ketum Baru Resmi Dibuka!
- Koalisi Masyarakat Sipil Desak Panglima Cabut Perintah Prajurit TNI Amankan Kejati dan Kejari
- Jelajah Wahana Trans Studio Cibubur saat Libur Lebaran
- Maskapai Mulai Pakai AI untuk Kurangi Delay Penerbangan
- Pacu Hilirisasi Kelapa Sawit, Kemenperin Dukung Riset MAKSI dan Kimia Farma
- Klaim Saldo DANA Gratis Selasa 22 April 2025 di Sini, Cuma Buat yang Gercep!
- Ini Jadwal Debat Capres
- Kongres PDIP Batal Juni? Utut: Tanya Saja ke Bu Mega
- Lamar Jadi Damkar dan PPSU, Ratusan Warga Serbu Balai Kota DKI: Disuruh Kirim Lamaran ke Sini
- Peringatan Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei: Sejarah hingga Jejak Awal Organisasi Boedi Oetomo!
- Tak Sekadar Hemat, Kisah Keluarga Temukan Makna Belanja di MR.D.I.Y.
- Pengakuan Dokter Gigi Iseng Rekam Mahasiswi Mandi, Kini Menatap Hidup Tinggal di Penjara
- 7 Herbal untuk Penderita Diabetes, Bye Bye Lonjakan Gula Darah
- Bali, Manado, Kalimantan Dipadati Wisatawan Selama Libur Waisak, Ini Jalur Tol Paling Macet
- OJK Gandeng AO PNM dalam Program SICANTIKS untuk Perkuat Literasi Keuangan Syariah
- Hadir di BBQ Ride 2025, Respiro Hadirkan Konsep Anak Motor Era 80an
- Menkes Budi Sebut Nyamuk Wolbachia Berhasil Turunkan Angka Kematian akibat DBD
- 5 Tanaman yang Mengundang Ular, Jangan Ditanam di Rumah Kamu