LPS Travel Fair 2024 Digelar di 4 Kota, Tawarkan Destinasi Gaya Gen Z
Setelah berhasil meraup keuntungan sebanyak Rp7 miliar pada penyelenggaraan terakhirnya 2023, Di Indonesia Aja LPS Travel Fairkembali digelar tahun ini.
Sukses dengan kegiatannya di Jakarta, kali ini LPS Travel Fair melebarkan sayap dengan menambah tiga kota selain Jakarta yakni Surabaya, Medan, dan Makassar.
Di Indonesia Aja LPS Travel Fair diselenggarakan mulai 27-29 September 2024 di Surabaya, dilanjutkan dengan tanggal 4-6 Oktober nanti di Jakarta, kemudian Medan pada 25-27 Oktober mendatang, hingga destinasi terakhirnya, Makassar, 1-3 November 2024.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Harapan jalinan kerja sama ini ialah agar potensi pariwisata daerah juga bisa didorong supaya masyarakat bisa menikmati destinasi-destinasi baru yang belum dijelajahi dan yang terpenting sesuai tagar yang mereka gaungkan, masyarakat berlibur #DiIndonesiaAja.
Hal ini juga sejalan dengan misi dari Kemenparekraf sekaligus memperhatikan tren wisata yang menurut Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf, Ni Made Ayu Marthini, sedang mengarah pada less travel destination.
"Dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif kami terus mendorong agar minimal publik Indonesia itu mengetahui 5 Super Prioritas kita," ujar Ni Made Ayu Marthini.
Ia menjabarkan bahwa Kemenparekraf memiliki banyak mitra co-brandingyang bekerja sama dalam kegiatan Travel Fair ini.
"Yang menarik mungkin yang 10 tahun lalu belum terbersit untuk menjadi sebuah new destinationadalah desa wisata. Nah inilah kita ingin dan kita dari Kemenparekraf juga mendukung adanya jualan paket desa wisata dan kita tahun ini juga membuka booth untuk 5 DSP," kata Ni Made Ayu Marthini.
5 DSP (Destinasi Super Prioritas) dan pengembangan desa wisata merupakan program yang telah lama digarap oleh Kemenparekraf. Adanya LPS Travel Fair 2024 diharapkan menjadi ajang promosi untuk dua program pemerintah ini.
Selain itu, tampaknya Astindo (Asosiasi Travel Agent Indonesia) yang ketiga kalinya menjadi mitra pelaksanaan LPS Travel Fair, telah melakukan riset terhadap minat wisatawan masa kini.
"Astindo ini menyesuaikan dengan tren perjalanan sekarang, di mana traveler atau pelaku perjalanan lebih suka menikmati aktivitas dengan pengalaman unik." ujar Pauline, Ketua DPP Astindo.
"Jadi kalau dulu itu traveler itu sukanya pergi ke atraksi, tapi sekarang ini pelaku perjalanan lebih suka untuk mengalami unique experience, kemudian juga ecotourism, kemudian hal-hal yang berkaitan dengan sustainability." ucapnya dalam konferensi pers.
Ni Made juga menyebutkan 4 tren wisata yang sedang digandrungi zaman sekarang, "Sekarang banyak sekali wisatawan yang justru mencari hal-hal unik yang mereka kangen dengan masa lalu. Kedua, tren yang terjadi sekarang juga justru menghindari tempat-tempat ramai. Jadi makanya yang hidden gemyang belum terlalu ramai, tidak mainstream tuh Gen Z suka banget, tuh."
"Yang ketiga ini kuliner. Keempat tren yang lain adalah community atau bisa dibilang komunitas lari, komunitas yang olahraga. Itu tren juga tuh, mereka enggak mau rame-rame, mungkin 10 orang dalam grup, mereka meng-explore daerah-daerah yang banyak adventure-nya."
(aur/wiw)(责任编辑:探索)
- Gibran Bela Mati
- Perjalanan Waktu Koleksi Couture 'TIME' Robert Wun
- Mayapada Hospital Sedia Layanan PCMA bagi Atlet Jelang Olimpiade 2024
- Kabar Menteri Tampar hingga Cekik Wamen, Jokowi : Setau Saya Tidak Ada, Masa Nyekik
- VIDEO: Festival Seni Kuliner Aljazair Diikuti 180 Koki dari 14 Negara
- 2025美国本科建筑设计专业排名榜
- Viral Joki Strava, Psikolog Bongkar 3 Efek Buruk Buat Mental
- 2025美国本科建筑设计专业排名榜
- Pembawa Ganja 1,3 Ton Dituntut Hukuman Mati
- Tentukan Arah Koalisi Baru, Partai Demokrat Tunda Rapimnas
- Buah Apa Saja yang Tidak Boleh Dimakan Secara Bersamaan?
- MK Tolak Uji Materi Presidential Threshold yang Diajukan Partai Buruh
- Minum Kopi bikin Otak tajam, Tapi Apa Cukup untuk Obat Pikun?
- 2025美国本科建筑设计专业排名榜
- Jangan Cuma Hilirisasi! Prabowo Gelar Karpet Merah Buat Perusahan China Masuk ke Semua Sektor
- Harga Terus Merosot, Saham Emiten Rumah Sakit DKHH Kena Suspensi BEI
- Rocky Gerung Penuhi Panggilan Penyidik Bareskrim Polri
- Mengenal Pil Yaba, Jenis Narkoba yang Dipasok Fredy Pratama ke Indonesia
- Ada 2 Laporan Polisi Terkait Dugaan Penyebaran Hoax Palti Hutabarat
- Pembacaan Putusan Kasus Penipuan Tas Mewah, Martin Lukas: Korban Harapkan Keadilan