Amnesty International: Pemulangan Mary Jane Jadi Momen Penghapusan Hukuman Mati di Indonesia
JAKARTA,quickq加速器官方 DISWAY.ID- Amnesty International Indonesia menilai repatriasi Mary Jane Veloso ke negaranya Filipina, menjadi momentum penting untuk menghapuskan hukuman mati.
Seperti diketahui, pemerintah Indonesia telah merepatriasi Mary Jane yang sebelumnya dijatuhi hukuman mati terkait kasus narkoba.
BACA JUGA:Mary Jane Video Call Anaknya Sebelum ke Filipina: Gak Sabar Ketemu Mereka
BACA JUGA:Pulang ke Filipina, Mary Jane Tak Lupa Bawa Oleh-oleh Khas Indonesia untuk Anaknya
“Repatriasi ini juga harus menjadi titik balik, tidak hanya bagi Veloso tetapi juga bagi sikap Indonesia secara keseluruhan terhadap hukuman mati," kata Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid dalam keterangannya pada Kamis, 19 Desember 2024.
Usman menambahkan, keputusan ini harus menjadi batu loncatan dalam memastikan penghormatan terhadap hak asasi manusia bagi semua warga di Indonesia.
"Pemindahan Mary Jane Veloso ke Filipina, negara yang telah lama menghapus hukuman mati, memastikan bahwa dia tidak akan menghadapi eksekusi," tambahnya.
Usman meyakini bahwa hukuman mati merupakan pelanggaran terhadap hak asasi manusia yang mendasar, terutama hak untuk hidup dan hak untuk bebas dari perlakuan kejam.
BACA JUGA:Berada Dipenjara Selama 15 Tahun, Mary Jane Fasih Berbahasa Indonesia dan Jawa
BACA JUGA:Senyum Rekah Mary Jane Jelang Dipulangkan ke Filipina, Sembari Teriak 'Aku Cinta Indonesia'
Menurutnya, penerapan hukuman mati untuk pelanggaran terkait narkoba juga melanggar hukum dan standar internasional.
Usman melanjutkan, memulangkan Mary Jane ke Filipina merupakan langkah yang sangat baik.
Tetapi Indonesia seharusnya bisa melangkah lebih jauh dengan mencabut statusnya terlebih dahulu sebagai terpidana mati.
"Keputusan ini tidak hanya mencerminkan nilai kemanusiaan, tetapi juga membawa Indonesia selangkah lebih dekat ke arah reformasi hukum yang sejalan dengan tren global penghapusan hukuman mati," ucapnya.
- 1
- 2
- »
下一篇:CEO Airbus: Penerbangan Jadi Kambing Hitam Emisi Karbon
相关文章:
- KPK Diminta Selidiki Proyek Dana Otsus Aceh Barat
- Polisi Ringkus Jakmania Pemukul Anak Menpora
- Polri: Tersangka Teroris JAD Ingin Gagalkan Pemilu 2024 dengan Melalui Kajian
- Bagaimana Hukum Makan Berlebih saat Buka Puasa Ramadan?
- Anak Buah Prabowo Maju, Gerindra Resmi Polisikan Ratna Sarumpaet
- Ramuan Alami 2 Bahan Ini Ampuh Atasi Sakit Lutut, Bye
- Bagaimana Hukum Makan Berlebih saat Buka Puasa Ramadan?
- 20 Orang Rusak Rumah IW, Pelaku Pengeroyokan TNI, Orang Tua: Saya Gemeter!
- Mengenal Makna Tersembunyi dari Telur Paskah
- VIDEO: Finlandia Jadi Negara Paling Bahagia ke
相关推荐:
- KPU Sebut 2 Gugatan Soal Penerimaan Gibran sebagai Cawapres Telah Gugur
- Sejarah Berdirinya Bus PO Sudiro Tungga Jaya, Berawal dari Perusahaan Penyalur Minyak
- Tak Hanya Ekonomi, Presiden Prabowo Sebut Hubungan Indonesia dan Tiongkok Menentukan Keadaan Kawasan
- Gibran Rakabuming Raka Hadiri Kegiatan Deklarasi TKN KIM
- Tekanan Darah Naik, Apa Gejala yang Dirasakan Tubuh?
- Diperiksa 12 Jam, Alex Tirta Dicecar 19 Pertanyaan Terkait Dugaan Pemerasan Pimpinan KPK
- Akun FB Gus Yasin Dipalsukan untuk Minta Sumbangan
- FOTO: Nuansa Ramadan Masjid Terujung di Kutub Utara
- Dilarang Dedi Mulyadi, Apa Itu Study Tour?
- Doa dan Amalan yang Bisa Dilakukan di Malam Nuzulul Qur'an
- Viral Pendaki Gunung Gede
- Anies Punya Kartu Sakti untuk Lansia, Coba Lihat
- Bolehkah Minum Air Rebusan Kunyit Setiap Hari? Ini Faktanya
- Jadwal Sidang Praperadilan Eks Wamenkumham Eddy Hiariej
- 7 Sayuran Bikin Mata Sehat, Sering Terpapar Gadget Wajib Coba
- FOTO: Terapi Menyentuh Alpaka untuk Lansia dan Difabel di Irlandia
- PLN Benarkan Oknum Teroris Sebagai Staf Biasa
- 10 Kota Terbaik di Asia versi DestinAsian, Tak Ada dari Indonesia
- Doa 10 Hari Kedua Ramadan, Waktu Tepat Memohon Ampunan dari Allah
- Berapa Batas Ukuran Lingkar Perut yang Normal dan Aman?