Sebut Jakarta Terancam Kelelep, Joe Biden Hidupkan Proyek Ibu Kota Negara Baru
Pidato Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden kali ini layak disorot Warga Negara Indonesia (WNI), khususnya bagi orang Jakarta. Kenapa Jakarta? Soalnya, dalam pidatonya itu, Biden menyinggung kemungkinan Jakarta tenggelam dalam 10 tahun ke depan.
Biden juga bicara pentingnya Indonesia punya ibu kota baru. Omongan Biden ini langsung bikin heboh. Proyek pemindahan Ibu Kota Negara ke Kalimantan Timur, yang lama tenggelam karena Corona, kini hidup lagi.
Baca Juga: Wakil Anies Bantah Joe Biden Soal Perkiraan Jakarta Tenggelam 10 Tahun Mendatang
Omongan Biden soal Jakarta itu disampaikan saat berpidato di Kantor Direktur Intelijen Nasional AS, Rabu (27/7). Dalam kesempatan itu, Presiden ke-46 AS itu bicara soal ancaman terbesar bagi negara adidaya yang dipimpinnya. Ternyata, ancaman itu bukan China, Rusia, Iran, atau Korea Utara. Hasil analisis Departemen Pertahanan, ancaman terbesar yang dihadapi AS saat ini adalah perubahan iklim.
Sekilas terdengar remeh temeh. Tapi, presiden asal Partai Demokrat itu ternyata serius. Kata dia, perubahan iklim menyebabkan es di kutub utara mencair sehingga menyebabkan naiknya permukaan air laut. Akibatnya, ribuan orang bisa kehilangan tempat tinggal, mata pencaharian, dan kehidupan.
Dari sana, Biden lalu membicarakan soal prediksi sejumlah ahli yang menyebut Jakarta terus mengalami penurunan permukaan tanah. Kata dia, jika prediksi itu benar, 10 tahun ke depan Jakarta mungkin saja tenggelam. Saat itu, dia juga langsung menyinggung soal pemindahan ibu kota.
"Apa yang terjadi di Indonesia, jika proyeksinya benar, dalam 10 tahun ke depan, mereka mungkin harus memindahkan ibu kotanya. Karena mereka akan berada di bawah air," kata Biden, seperti dipublikasikan whitehouse.gov, kemarin.
Meski omongan Biden soal Jakarta hanya dua kalimat, namun hal itu langsung menghebohkan percakapan linimasa Twitter di Tanah Air. Gara-gara ini juga, omongan soal proyek pemindahan Ibu Kota Negara ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, yang sedang mati suri, kini hidup lagi. Sebagian warganet menilai, setelah mendengar omongan Biden, keputusan Presiden Jokowi memindahkan ibukota sudah tepat.
Saat ini, Pemerintah masih menunggu dasar hukum pembangunan proyek pemindahan ibu kota itu. Rancangan Undang-Undang (RUU) Ibu Kota Negara (IKN) masih dibahas di DPR. Karena hal itu, pembangunan belum bisa dilaksanakan. Lahan untuk membangun ibu kota baru pun belum ada yang dibebaskan.
Halaman BerikutnyaHalaman:
- 1
- 2
(责任编辑:综合)
- Anggaran Gede Tapi Pemukiman di DKI Banyak Kumuh, Nasdem Soroti Anies
- Syarat Putin Mau Ketemu Zelenskiy, Ini Bocoran Kremlin
- Kombinasi Kelor dan Telur Jadi Pengganti Nutrisi Susu, Bisakah?
- Kecewa Pembatas Jalur Sepeda Dicopot, B2W Bakal Gugat Dishub DKI
- Sunday Brunch Ramah Keluarga di Mangkuluhur ARTOTEL Suites
- Penuhi Hak Kreditur, Waskita Beton (WSBP) Berencana Private Placement untuk Konversi Utang
- Tekan Polusi Udara, Belasan Gedung di Jakarta Dipasang Water Mist
- 8 Destinasi Terbaik di Asia 2025 untuk Jauhi Overtourism, Ada dari RI
- VIDEO: Festival Seni Kuliner Aljazair Diikuti 180 Koki dari 14 Negara
- Jelang 70 Hari Pemerintahannya Berakhir, Jokowi Kukuhkan 76 Anggota Paskibraka 2024
- Refleksi 79 Tahun Kemerdekaan Indonesia, Puadi Tegaskan Pengawas Pemilu Merdeka Mengawasi
- Toyota Luncurkan Mobil Listrik SUV bZ5 Berharga Rp296 Juta
- 5 Ikan Terbaik untuk Kesehatan Ginjal, Selalu Hadirkan di Meja Makan
- Jalur Pendakian Dibuka Lagi, Tetap Waspada Semeru Masih Kerap Erupsi
- PM Tiongkok Sebut Kopi dan Sarang Burung Walet Indonesia Laris Manis di China
- Jakarta Light Festival di Kota Tua, Atraksi Cahaya di Malam Tahun Baru
- Gibran Uji Program Makan Bergizi Gratis di Tangerang dengan Harga Menu Rp15 Ribu, Dapat Apa Aja?
- Kemenekraf Siap Fasilitasi Kolaborasi dan Perlindungan KI Batik Jawa Barat
- Eks Wamenkumham Kembali Ajukan Gugatan Praperadilan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
- Penjualan Ritel Semakin Meningkat, Bappenas Perkirakan Akan Semakin Berkembang Hingga Tahun 2025