Dolar Melemah, Greenback Tertekan Sinyal Merah The Fed
Dolar Amerika Serikat (AS) melemah dalam perdagangan di Selasa (20/5). Pasar valuta asing menyoroti peringatan soal prospek ekonomi dari Federal Reserve (The Fed).
Dilansir dari Reuters, Rabu (21/5), Indeks Dolar (DXY) anjlok hingga menyentuh 99,88. Hal ini menyusul kekhawatiran soal wacana aturan pemangkasan pajak besar-besaran dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Baca Juga: Presiden Prabowo Minta Danantara Terapkan Prinsip Transparansi dan Akuntabilitas yang Baik untuk Seluruh Investasi
Wacana aturan tersebut diperkirakan akan menambah US$3 triliun hingga US$5 triliun pada utang negara dari AS. Hal itu menambah kekhawatiran terkait dengan penurunan peringkat kredit negara yang telah menyebabkan melemahnya kepercayaan investor pada aset-aset dari Negeri Paman Sam.
“Bias dasarnya masih untuk menjual dolar. Saya rasa bias itu belum berubah,” ujar UBS Analyst of Forex Market, Vassili Serebriakov.
The Fed baru-baru ini juga menegaskan kembali kekhawatiran mereka mengenai dampak kebijakan perdagangan terhadap ekonomi dari AS.
Presiden Fed St. Louis, Alberto Musalem, mengatakan bahwa meskipun ketegangan perdagangan baru-baru ini mulai mereda, pasar tenaga kerja tampaknya akan melemah dan harga-harga berpotensi naik.
Sementara Presiden Fed Cleveland, Beth Hammack, memperingatkan bahwa perkembangan perdagangan saat ini bisa mengarah pada stagflasi, meskipun kebijakan lain dari pemerintah dapat mengimbanginya.
Baca Juga: Deepfake Jadi Sorotan, Trump Akhirnya Lawan Penyebaran Gambar Intim Hasil AI
Pejabat Fed lainnya juga mengomentari dampak dari penurunan peringkat kredit pemerintah serta kondisi pasar yang tidak stabil, seiring bank sentral terus menghadapi lingkungan ekonomi yang sangat tidak pasti.
(责任编辑:百科)
- Studi: Makan Ayam 4 Kali Seminggu Berpotensi Kena Kanker
- Jangan Khawatir, Malam Natal Tak Ada Sweeping
- Nama Riza Chalid Muncul dalam Persidangan Tipikor
- KPK Telusuri Peran 12 Orang dalam Kasus Suap Kemenpora
- Ternyata Ini Alasan Sering Merasa Cemas di Malam Hari
- 908.289 Orang Mudik Naik Angkutan Umum, 2.375.580 Orang Pilih Kendaraan Pribadi
- Warga Purwakarta Antusias Hadiri Roadshow Gapai Kemuliaan
- 5 Cara Menurunkan Kolesterol di Usia Muda Tanpa Obat
- Apakah Label No Pork No Lard Bisa Jamin Makanan Halal?
- Kopi Joss Memang Sedap, Tapi Ternyata Berbahaya
- 12 Korban Kecelakaan Cikampek Terindentifikasi, Berikut Hasilnya
- KPK Telusuri Peran 12 Orang dalam Kasus Suap Kemenpora
- Hotel Jepang Minta Turis Israel Tandatangan Tak Ikut Kejahatan Perang
- Langgar UU Pemilu, Caleg Petahana DPRD DKI Divonis 4 Bulan Penjara
- Ombudsman Sebut Pemprov DKI Lakukan Malaadministrasi
- Kasus Persekusi Banser, Kemungkinan Ada Tersangka Baru
- Perkara PLTU Riau
- China Sebut Tak Ada Patogen Baru dan Tak Biasa dari Penyakit Misterius
- Kasus Obat Keras dalam Vape, Penggunaan Ketamin Ditemukan Meningkat
- Wah! MK Batalkan UU tentang Batas Usia Minimal Menikah