Gaduh Penarikan Penyidik PAW, BW Curiga: Polri atau Firli yang Bohong?
Mantan Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto turut menyoroti polemik penarikan penyidik KPK Kompol Rosa ke Mabes Polri. Kompol Rosa adalah penyidik yang menangani kasus dugaan suap pengurusan pergantian antarwaktu (PAW) caleg PDIP Harun Masiku.
BW, begitu Bambang akrab disapa, mengatakan ada yang tidak sinkron antara pernyataan pihak Mabes Polri dengan KPK, mengenai penarikan Rosa.
"Pak Rosa kita tidak tarik, begitu pernyataan Karo Penmas Divisi Humas Polri. Tapi Firli Bahuri, Ketua KPK menyatakan, tolong dipahami bahwa Kompol Rosa dan Indra betul sudah dikembalikan ke Mabes Polri. Siapa benar dan siapa bohong? Atas pernyataan yang saling bertolak belakang itu?" kata BW kepada awak media, Rabu (5/2/2020).
Baca Juga: Hampir 1 Bulan, KPK Klaim Batang Hidung Harun Masih Misteri
BW lantas mempertanyakan masa kerja Rosa yang baru habis September 2020. Jika masa tugas masih lama, mengapa Rosa mesti kembali ke Polri. Padahal, menurut dia, perkara Masiku menjadi perhatian publik.
"Kilah, dalih, dan saling berbantahan tak elok dan cendreung konyol kembali dipertontonkan di muka publik atas gonjang-ganjing pemulangan penyidik KPK. Tapi yang jelas, sobat Rosa, eksistensi salah seorang penyidik KPK tengah dikorbankan. Tak jelas, apakah Rosa ditarik atau dipulangkan? Siapa inisiatornya dan apa alasannya?" kata BW.
Baca Juga: Ternyata, Pimpinan KPK Lakukan Pemecatan Sepihak Terhadap Penyidik PAW PDIP
(责任编辑:百科)
- Hari Lebaran ke Mana Nies?
- Peringkat Angkatan Laut Indonesia Ada di 4 Besar Dunia, Makin Kuat Ditambah Kapal Selam Baru
- Pemprov DKI Berencana Sambung Jalan di 10 Lokasi, Diklaim Bisa Kurangi Macet 30 Persen
- Total Penerima Manfaat Capai 2,9 Juta Jiwa di Tahun 2022, Dompet Dhuafa Dinilai Efektif dan Inovatif
- Laga Panas Persija Vs Persib Dijaga 15 Ribu Personel Gabungan
- Kebakaran di Pemukiman Padat Tambora Jakbar, 4 Orang Luka
- Ketua KPU Tersandung Kasus Dugaan Asusila, Kuasa Hukum Korban: 'Tak Ada Kepentingan Politik!'
- Sempat Sebut Proyek Angin di Era Anies Baswedan, PDIP Kini Ingin Heru Budi Lanjutkan Program JakWiFi
- Pembawa Ganja 1,3 Ton Dituntut Hukuman Mati
- Peringkat Angkatan Laut Indonesia Ada di 4 Besar Dunia, Makin Kuat Ditambah Kapal Selam Baru
- Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta: Pemasukan dari Jalan Berbayar Elektronik Bisa Rp 30
- Polres dan Polsek Gelar Nobar Semifinal Piala Asia U
- Konon Mandi dengan Kloset Terbuka Bisa Bikin Jerawatan, Ini Faktanya
- Kasus Narkoba, Polda Metro Jaya Akan Tetapkan Status Kombes YBK Malam Ini
- FOTO: Perjalanan Biksu Thudong Jalan Kaki 4 Bulan Thailand
- Proses Hukum TikToker Galihloss Tetap Berjalan Meskipun Sudah Minta Maaf
- Impor Timah China dari RI Meledak, Ternyata Gegara Ini!
- FOTO: Kemeriahan Festival Lentera Bikin 'Sesak' Langit Thailand
- FOTO: Turki Mulai Restorasi Kubah Hagia Sophia
- Penyelundupan Tas Mewah, Bea Cukai Soekarno