AS Hikam: Kalau PBNU Anggap Sepele, Isu MLB NU Bisa Jalan Terus
JAKARTA,quickq苹果官方网站下载 DISWAY.ID –Reaksi warga Nahdliyin setelah keputusan PBNU memberhentikan KH Marzuki Mustamar sebagai Ketua PWNU Jatim mulai bermunculan. Puluhan karangan bunga dukungan untuk KH. Marzuki Mustamar, berdatangan di Kantor PWNU Jatim, Minggu 31 Desember 2023.
Isi dari karangan bunga tersebut semuanya mengarah kepada kekecewaan terhadap tindakan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang dengan mengejutkan memberhentikan Kiai Marzuki.
Dunia maya juga tak kalah heboh, sejumlah Kiai dan tokoh NU bermunculan mengeluarkan statemen mempertanyakan keputusan aneh yang dikeluarkan PBNU dengan memberhentikan Kiai Marzuki Mustamar.
Tokoh sepuh NU mantan Menteri Negara Riset dan Teknologi Indonesia era Presiden Abdurrahman Wahid, Muhammad AS Hikam, misalnya dalam sebuah diskusi bertajuk Polemik Pemecatan Ketua PWNU Jatim dan Usul Gelar MLB PBNU menyatakan bisa saja terjadi Musyawarah Luar Biasa (MLB) di PBNU.
Sejumlah karangan bunga berjejer di kantor PWNU Jawa Timur, Surabaya.-Tangkapan layar-
"Kalau isu MLB ini dibiarkan dan dianggap sepele oleh PBNU maka ini (MLB) akan jalan terus terus. Meski ini bukan sesuatu yang kita inginkan tetapi akan terjadi jika PBNU tidak pandai melakukan komunikasi yang baik ke publik untuk mencari solusi konflik ini," kata AS. Hikam.
BACA JUGA:MLB NU, Vox Populi, dan Alasannya
BACA JUGA:Karangan Bunga 'Kekecewaan' Berjejer Buntut Ketua PWNU KH Marzuki Mustamar Dicopot
Bahkan kader NU, Mukhlas Sarkun, dalam diskusi tersebut menyatakan telah menengarai ada sebuah gerakan yang dilakukan beberapa PCNU dan PWNU untuk menggelar KLB NU. "Setelah isu MLB NU ini bergulir saya menengarai ada beberapa PCNU dan PWNU sudah melakukan konsolidasi untuk MLB NU," katanya.
Sementara Pengasuh Pesantren Bina Insan Mulia, KH. Imam Jazuli, menyatakan pemecatan Kiai Mustamar Marzuki oleh PBNU bisa mengarah ke MLB NU.
"Ini sangat berbahaya dan pemecatan ini bisa mengarah ke MLB apalagi PBNU terbukti melanggar AD/ART," kata Kiai Imam.
Dalam sebuah wawancara, KH Imam Jazuli yang viral di televisi nasional komentar beragam juga bermunculan. Dari 8000 komentar 56 persen menghendaki pemberhentian Gus Yahya sebagai ketua umum PBNU.
Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Timur KH Marzuki Mustamar.-Tangkapan layar-
Dalam AD/ART NU disebutkan Bab XXI Permusyawaratan Tingkat Nasional, Pasal 74 ayat (1) menyebutkan: Muktamar Luar Biasa dapat diselenggarakan apabila Rais 'Am dan/atau Ketua Umum Pengurus Besar melakukan pelanggaran berat terhadap ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga. Dan dalam ayat (2), MLB bisa diselenggaran atas usulan 50+1% dari jumlah wilayah dan cabang. (*)
- 1
- 2
- »
(责任编辑:综合)
- Rizal Ramli Akan Dimakamkan di TPU Jeruk Purut
- Bangun Pabrik Pertamanya, Hyundai Bilang Akan Ciptakan Ribuan Lapangan Pekerjaan
- FOTO: Festival Bedug Jakarta, Gema Tradisi di Tengah Kota
- Minum Air Lemon Setiap Hari, Manfaat Luar Biasa untuk Kesehatan
- Cak Imin Mantan Menaker, Anies Yakin Cawapresnya Mampu Adu Gagasan Soal Ekonomi Saat Debat
- Indonesia Kecolongan! Defisit Talenta Digital Diambil Alih AI Kuasai Sektor Strategis
- Prabowo: Ciri Khas Negara Gagal Tercermin dari Tentara dan Polisinya Gagal!
- Jarang yang Tahu, Ini 7 Manfaat Menakjubkan Kolang
- Ramai Tren Makeup 'Plum Girl Spring' ala Hailey Bieber, Apa Itu?
- Apa Boleh Penumpang Bawa Makanan Sendiri Saat Naik Pesawat?
- AHY Jadi Ketum Lagi, Ini Susunan Baru Pengurus Partai Demokrat
- Yayasan Sudamala Bumi Insani Menginspirasi di Sumba Lewat Program EGK
- Vape dengan Obat Keras dalam Kasus Jonathan Frizzy, Apa Itu Etomidate?
- Sambut Ramadan 1446 H, Dompet Dhuafa Gelar Festival Semesta Ramadan: Berzakat Kerennya Gak Ada Obat
- VIDEO: Disney Akan Bangun Taman Hiburan Baru di Abu Dhabi
- Prabowo Berniat Singkirkan Menteri yang Tak Kerja untuk Rakyat, Mensos Bilang Begini
- Klinik Pertamina IHC Gelar Donor Darah dan Health Talk, Meriahkan Bulan K3 Nasional 2025
- Syarat Dapat Saldo Dana Bansos KJP Plus 2025, Rata
- KPK Koordinasi BPK dan BPKP Soal PT Newmont Nusa Tenggara, TGB Tersangka?
- Jangan Menyangkal, Ini Tanda Kamu Punya Gaya Hidup Sedenter