Harga Bitcoin Kembali Bergejolak, Sempat Bangkit Sentuh US$109.400
Harga Bitcoin diperdagangkan dalam volatilitas tinggi pada Sabtu (24/5). Ia sempat melonjak hingga US$109.400, meskipun pasar kripto secara keseluruhan melemah karena kekhawatiran makroekonomi.
Dilansir Minggu (25/5), penurunan di pasar kripto lebih luas terjadi di tengah kekhawatiran ekonomi global. Namun menurut data CoinGlass, arus masuk ke produk ETF Bitcoin dan meningkatnya minat institusional sempat memicu ekspektasi bahwa akhir pekan ini akan tenang. Kenyataannya, volatilitas tetap tinggi.
Baca Juga: Dana Institusional Membanjiri ETF, Bitcoin Pecah Rekor di Tengah Perubahan Struktur Pasar Kripto
Data pasar derivatif menunjukkan sentimen kehati-hatian dari pelaku pasar. Hal ini tercermin dari funding rate di pasar perpetual swaps, yang menunjukkan bahwa banyak trader memilih menunggu di pinggir arena.
Namun, meskipun sentimen jangka pendek bersifat hati-hati, data on-chain justru menunjukkan pembentukan zona dukungan kuat di harga lebih rendah.
Sekitar 420.000 BTC kini memiliki basis biaya di sekitar US$94.000, menjadikannya salah satu zona akumulasi terpadat dalam siklus pasar saat ini.
Zona akumulasi masif ini telah bertahan selama fase konsolidasi di awal Mei dan menjadi landasan bagi reli Bitcoin menuju rekor harga baru.
Saat ini, Bitcoin memang sedang mengalami aksi ambil untung, namun dukungan kuat di US$94.000 memberi alasan bagi para bull untuk tetap optimis. Selama harga tetap di atas level ini, tren naik jangka menengah dinilai masih bisa berlanjut.
Baca Juga: Pelaku Industri Girang Jika PPN Kripto Dihapus, Tapi Minta PPH Cukup 0,1%
Para analis kini akan memantau level teknikal kunci dan indikator makroekonomi untuk memprediksi arah Bitcoin selanjutnya. Untuk saat ini, US$94.000 tetap menjadi garis pertahanan penting bagi investor.
下一篇:Anies Akui Massa 212 Lebih Banyak dari Tahun Baru, Tapi...
相关文章:
- Doa Buka Puasa Syawal: Arab, Latin, dan Artinya
- Menteri Maman Ajak Industri Waralaba Perkuat Ragam Bisnis UMKM
- Sejumlah Target Partai Demokrat di Pilpres dan Pilkada Jakarta 2024
- Salat Jumat Terakhir di Masjid yang Dibangun Ahok, Anies: Mengesankan
- Reklamasi Program Pemerintah ataukah Swasta?
- Reaksi Baim Wong Kembali Diperiksa Polisi Kasus Prank Laporan KDRT: Jadi Panjang Gini
- Toko Agen Sembako di Jakbar Hangus Terbakar, Diduga Korsleting Listrik
- Menanti Restu, Emiten Hary Tanoe (BCAP) Bakal Right Issue 21,30 Miliar Saham
- RUU SDA Perlu Dibuat Lebih Matang Lagi
- Apa Itu Susu Ikan? Kenali Bedanya dengan Susu Sapi
相关推荐:
- 5 Orang yang Harus Hati
- Banting hingga Cekik Lesti Kejora, Rizky Billar Dijadwalkan Diperiksa Polisi Besok
- 9 Kebiasaan Ini Bisa Merusak Fungsi Otak, Bikin Lemot dan Pikun
- SBY Tak Ada di Struktur TKN Prabowo
- NYALANG: Kenangan Dingin nan Membeku
- Jubir Jusuf Kalla Keluar dari Timnas AMIN, Sudirman Said Beberkan Alasannya
- KDRT Terhadap Lesti Kejora, Polisi ke Rizky Billar: Tanggal 13 Oktober Hadir Tepat Waktu
- Menanti Restu, Emiten Hary Tanoe (BCAP) Bakal Right Issue 21,30 Miliar Saham
- BPOM Amankan 16 Kosmetik Berbahaya, Ini Daftarnya
- Soal Nasib Sumur Resapan Pasca Anies Lengser, Wagub Riza: Kami Tak Ingin Intervensi Pj Gubernur
- Pneumonia Bisa Berujung Kematian, Vaksinasi Jadi Pencegahan Utama
- Pemuda Kota Malang Dukung Gibran Jadi Cawapres di Pemilu 2024, Ternyata Ini Alasannya!
- Kapan Waktu Terbaik Minum Kopi saat Puasa?
- 5 Buah Terbaik untuk Kaum Pelupa, Ampuh Bikin Daya Ingat Makin Tokcer
- Keajaiban Sujud dan Manfaat Luar Biasa untuk Kesehatan Otak
- Aksi Bela Tauhid 211, Wiranto Siap Temui Massa?
- Laporan Dugaan Nepotisme Jokowi Hingga Ketua MK Segera Diperiksa KPK
- Daftar 10 Bandara Tersibuk di Dunia 2024, Ada dari RI?
- Catatkan Rekor MURI, 999 Penari Sufi Meriahkan Harlah Ke
- 19 Kota dengan Sistem Transportasi Terbaik di Dunia, Ada Jakarta