Industri Keramik Semakin Kompetitif Berkat Implementasi SNI Wajib
Industri keramik dan mineral non logam merupakan sektor yang berperan strategis dalam mendukung pembangunan infrastruktur, properti, dan manufaktur nasional. Untuk menjawab tantangan dari sektor ini, seperti fluktuasi harga bahan baku dan energi serta tekanan lingkungan dari pasar ekspor, dibutuhkan transformasi menyeluruh termasuk digitalisasi layanan dan penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) wajib.
“Industri keramik nasional saat ini memiliki kapasitas produksi terpasang amat besar, yaitu mencapai 625 juta meter persegi per tahun. Dengan kapasitas tersebut, industri dalam negeri sebenarnya mampu secara penuh memenuhi kebutuhan keramik nasional tanpa harus bergantung pada impor,” kata Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin (19/5).
Adapun tingkat utilisasi industri keramik nasional menunjukkan tren positif sepanjang awal tahun 2025. Utilisasi sektor keramik nasional pada kuartal I tahun 2025 telah mengalami peningkatan ke angka 75 persen, yang sebelumnya 60 persen pada tahun 2024. Kinerja membaik ini tidak lepas dari sinergi berbagai pemangku kepentingan terkait melalui penerapan kebijakan strategis.
Kebijakan itu antara lain pemberlakuan Bea Masuk Tindakan Pengamanan (BMTP), Bea Masuk Anti Dumping (BMAD), penetapan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT), sertifikasi Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN), serta implementasi sertifikasi SNI wajib di sektor keramik, yang semua menjadi pilar utama dalam memperkuat daya saing industri ini.
Beberapa waktu lalu, Wamenperin melakukan kunjungan kerja ke salah satu unit kerja di bawah Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kemenperin, yakni Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Keramik dan Mineral Nonlogam (BBSPJIKMN) di Bandung, Jawa Barat. Wamen Riza memberikan apresiasi kepada BBSPJIKMN yang telah melakukan transformasi untuk mendukung penguatan daya saing industri keramik nasional.
“BBSPJIKMN melalui Lembaga Sertifikasi Produknya (LSPro) mencatatkan sejarah sebagai unit pertama di Indonesia yang secara resmi meluncurkan layanan sertifikasi SNI wajib sektor keramik secara digital penuh melalui Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas),” ungkapnya.
SIINas yang dikembangkan oleh Kemenperin menjadi instrumen digital utama dalam proses layanan jasa teknis sertifikasi, dari permohonan hingga penerbitan SPPT-SNI. Penerapan sistem ini membawa dampak positif signifikan, baik secara mikro terhadap efisiensi proses sertifikasi di tingkat perusahaan, maupun secara makro terhadap peningkatan transparansi, akuntabilitas, dan integrasi data industri nasional.
Sistem tersebut tidak hanya meningkatkan efisiensi dan transparansi, tetapi juga memperkuat ekosistem industri dalam menghadapi pasar global. “Sampai saat ini, terdapat empat komoditas di lingkup SNI wajib di sektor keramik yang telah terintegrasi proses sertifikasi SNI-nya dalam SIINas, yaitu ubin keramik, kaca isolasi, kaca lembaran dan mineral wool,” tutur Kepala BSKJI, Andi Rizaldi.
Sejak implementasi melalui SIINas, sebanyak 23 perusahaan telah berhasil memperoleh Sertifikat Produk Penggunaan Tanda (SPPT) SNI, dan 38 perusahaan lainnya sedang dalam proses pengajuan sertifikasi. “Ini merupakan langkah besar dalam modernisasi layanan sertifikasi nasional. Digitalisasi proses sertifikasi tidak hanya mempercepat layanan, tetapi juga memperkuat kredibilitas industri keramik nasional di pasar domestik dan ekspor,” ujar Kepala BBSPJIKMN, Azhar Fitri
Azhar menambahkan, keberhasilan ini tidak lepas dari kesiapan unit dalam mendukung strategi transformasi industri nasional. “BBSPJIKMN saat ini juga sedang dalam proses menuju Badan Layanan Umum (BLU), mendirikan Lembaga Verifikasi dan Validasi GRK serta Lembaga Inspeksi untuk komoditi refraktori dan mineral non logam,” ujarnya.
Ke depan, LSPro BBSPJIKMN akan terus memegang peran sentral sebagai fasilitator utama dalam mendorong daya saing industri keramik nasional. Dengan memperkuat kapabilitas teknis, memperluas ruang lingkup sertifikasi, serta mempercepat adaptasi industri terhadap kebijakan SNI wajib, BBSPJIKMN berkomitmen untuk menjadi mitra strategis industri dalam menghadapi tantangan global dan memperkuat posisi Indonesia sebagai produsen keramik unggulan.
“Dengan semangat transformasi digital, BBSPJIKMN melalui LSPro-nya siap menjadi motor penggerak peningkatan daya saing industri keramik nasional, menghadirkan layanan yang adaptif, efisien, dan terpercaya untuk masa depan industri yang berkelanjutan,” pungkas Azhar.
-
Anies Dinilai Sigap Tangani Kericuhan JakartaKPK Duga Novanto Terlibat Suap PLTU RiauRibuan Personel Polisi Dikerahkan Jelang Debat Pemilu 2024Pelatih Bulu Tangkis ini Dibekuk karena Kasus Pencabulan AnakSingapura Bakal Perketat Aturan Bumbu DapurChina Siap Injak Gas Investasi di RI, Li Qiang Sindir Negara Tak Ramah BisnisStudi: Diabetes Saat Hamil Tingkatkan Risiko Autisme AnakDitkrimsus PMJ Sita Barang Bukti di Apartemen Firli BahuriDebat Gibran vs Mahfud MD, FaktaPengajuan Perlindungan SYL ke LPSK Ditolak
下一篇:Promo PLN Awal Tahun 2024, Tambah Daya hingga 5.500 VA Cuma Bayar Segini!
- ·Kenapa Sih BPJS Susah Banget Cair? Ternyata, Bisa Jadi Ini 5 Penyebabnya
- ·Ini Jadwal Debat Capres
- ·Kemantapan Jalan Nasional untuk Libur Nataru 2023/2024 Telah Capai 96 Persen
- ·Louis Vuitton Rilis Cokelat Telur Paskah, Harganya Capai Rp4,16 Juta
- ·Debat Gibran vs Mahfud MD, Fakta
- ·Gubernur Bali Minta Bupati Jangan Coba
- ·Kemantapan Jalan Nasional untuk Libur Nataru 2023/2024 Telah Capai 96 Persen
- ·Jelajah Wahana Trans Studio Cibubur saat Libur Lebaran
- ·Asik... Sebulan Lagi KA Bandara Soetta Layani Penumpang dari Stasiun Manggarai
- ·Saling Tunjukan Kekompakan, Para Capres Lakukan 'Tos' dengan Cawapresnya
- ·Katanya Perempuan Butuh Lebih Banyak Tidur Dibanding Pria, Benarkah?
- ·Studi Sarankan Masak Nasi dengan Benar agar Terhindar dari Kanker
- ·Misa Arwah untuk Paus Fransiskus Digelar di Katedral Jakarta
- ·Ini Dia Sosok Masinis KRL Anjlok di Bogor
- ·Cak Imin Mengaku Tidak Pernah Usulkan Format Debat Capres
- ·Belum Dapat Izin Dirikan TPS LN, KPU Akan Gunakan Pos Untuk Pemungutan Suara di Hong Kong dan Macau
- ·Anak Buah Prabowo Maju, Gerindra Resmi Polisikan Ratna Sarumpaet
- ·Ribuan Personel Polisi Dikerahkan Jelang Debat Pemilu 2024
- ·Pelatih Bulu Tangkis ini Dibekuk karena Kasus Pencabulan Anak
- ·Anies Tak Hadir di Munajat 212, Alasannya ' Top'
- ·Kepala RSPAD dan Danpuspomad akan Turun Pangkat, Ini Penjelasan Panglima TNI
- ·KPU Bertemu Tim Paslon, Bahas Durasi Debat Capres
- ·Menteri PPPA Desak Hukuman Berat untuk Dokter Pelaku Kekerasan Seksual
- ·Menkes Budi Sebut Nyamuk Wolbachia Berhasil Turunkan Angka Kematian akibat DBD
- ·Mandi Pagi atau Malam, Mana yang Lebih Baik untuk Tubuh?
- ·NYALANG: Berjuta Duka Lara
- ·Intip Aksi SWAT Melawan Bandit Clown Craze di Trans Studio Cibubur
- ·Cak Imin Mengaku Tidak Pernah Usulkan Format Debat Capres
- ·Berkas Perkara Tersangka Film Porno Jaksel Lengkap, Siap Disidangkan
- ·Jika Ada Leasing Eksekusi Sembarangan, APPI Bakal Tindak Tegas
- ·Ribuan Personel Polisi Dikerahkan Jelang Debat Pemilu 2024
- ·Cucu Konglomerat Pemakai Kokain Resmi Ditahan, Polisi Kejar DPO
- ·TNI AU Punya Tambahan 8 Helikopter H225M, Komplit dengan Full Flight Simulator
- ·Asik... Sebulan Lagi KA Bandara Soetta Layani Penumpang dari Stasiun Manggarai
- ·FOTO: Terapi Menyentuh Alpaka untuk Lansia dan Difabel di Irlandia
- ·Ekonomi China Ngebut, PM Li Qiang Ajak Indonesia Lari Bareng