Tak banyak yang tahu bahwa manfaat biji ketumbar bukan hanya menyedapkan masakan, tapi juga menyehatkan. Tambahkan biji ketumbar pada diet harian dan rasakan manfaatnya.

Biji ketumbar berasal dari tumbuhan ketumbar (Coriandrum sativum) yang masih punya hubungan dengan parsley, wortel dan seledri. Di Indonesia, biji ketumbar umum digunakan sebagai bumbu masakan.

Lihat Juga : 5 Manfaat Daun Jambu Biji, Tak Cuma Atasi Diare

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Menurunkan kadar gula darah

Sejumlah studi membuktikan biji ketumbar mampu menurunkan kadar gula darah. Studi pada hewan menunjukkan biji ketumbar menurunkan gula darah dengan mendorong aktivitas enzim sehingga membantu mengeluarkan gula dari darah.

Kemudian studi lain menemukan ekstrak biji ketumbar menurunkan gula darah dan meningkatkan pelepasan insulin pada tikus dengan diabetes.

Oleh karenanya, orang dengan gula darah rendah atau sedang mengonsumsi obat diabetes harus memperhatikan konsumsi biji ketumbar.

2. Perkuat daya tahan tubuh

Di musim hujan seperti sekarang, sangat penting untuk memperkuat daya tahan tubuh agar tidak gampang sakit. Salah satu cara perkuat daya tahan tubuh secara alami adalah konsumsi biji ketumbar.

Melansir dari Healthline, biji ketumbar menunjukkan efek antioksidan yang mampu melawan peradangan. Komponen antioksidan ini terdiri dari terpinene, quercetin dan tocopherol.

3. Menurunkan kadar kolesterol

Beberapa studi laboratorium dan hewan menemukan ada hubungan antara biji ketumbar dan kadar kolesterol jahat. Ekstrak biji ketumbar terbukti mampu menurunkan kadar kolesterol jahat sehingga berkontribusi pada kesehatan jantung.

Tak hanya menurunkan kolesterol, manfaat biji ketumbar terbukti mampu menurunkan tekanan darah. Biji ketumbar mampu memberikan efek diuretik sehingga tubuh mengeluarkan kelebihan garam dan air lewat urin.

4. Mengurangi radikal bebas

Karena antioksidannya yang kaya, biji ketumbar mampu melawan radikal bebas yang merusak sel. Ketika tubuh tinggi radikal bebas, ada risiko kanker, penyakit jantung, dan penyakit kronis lain.

Melansir dari WebMD, antioksidan pada biji ketumbar mampu mengurangi radikal bebas sehingga jauh dari risiko penyakit dan kemunculan tanda penuaan.

Lihat Juga : Kapan Waktu Ideal Minum Kopi Hitam Tanpa Gula?

5. Melindungi fungsi otak

Banyak penyakit pada otak yang berhubungan dengan peradangan atau inflamasi seperti Parkinson, Alzheimer dan multiple sclerosis.

Untuk melindungi fungsi otak dan menurunkan risiko penyakit, sebaiknya konsumsi biji ketumbar. Biji ketumbar memiliki komponen antiperadangan sehingga mampu melawan aneka penyakit.

Studi pada tikus menemukan ekstrak biji ketumbar melindungi kerusakan sel saraf.

6. Menyehatkan pencernaan

Manfaat biji ketumbar khususnya ekstraksi minyaknya ternyata mampu menyehatkan pencernaan.

Studi terhadap 32 orang dengan irritable bowel syndrome (IBS) menemukan 30 tetes obat herbal dengan biji ketumbar yang rutin dikonsumsi setiap hari meringankan nyeri perut, kembung dan rasa tidak nyaman di perut.

• ·Kenali Tanda Awal Serangan Jantung Seperti yang Dialami Ricky Siahaan
• ·20 Tahun Mengabdi, Ini Harapan Peneliti BRIN pada Prabowo saat Open House di Istana
• ·Susun Regulasi Wisata Edukasi, Kemenpar Fokus pada Keselamatan dan Manfaat
• ·Akhir Pekan, Harga Emas Antam Terpantau Betah di Level Rp1.871.000 per Gram
• ·5 Buah Penurun Asam Urat, Ampur Usir Rasa Sakit
• ·Waspada! Sebagian Napi Lapas Kutacane yang Kabur Masih Berkeliaran, 14 WBP Telah Ditangkap!
• ·Enam Bulan Jadi Presiden, Prabowo Klaim Selamatkan Ratusan Triliun Uang Rakyat
• ·Honbap, Tren Baru yang Diam
• ·MRT Akan Tetap Berlakukan Tarif Rp1.000 Per KM
• ·Wamenekraf Nilai Pegiat Ekraf di Yogyakarta Perlu Dapat Banyak Akses Kolaborasi
• ·UIN Jakarta Buka Pendaftaran Program S
• ·Prabowo Bakal Panggil Investor Saham Imbas IHSG Anjlok hingga 6 Persen
• ·Gandeng RANS Simba Basketball, KIN Dairy Kenalkan Peternakan Sapi A2 Terbesar di Asia Tenggara
• ·Chery TIGGO 8 CH Dijual Seharga Rp499 Juta
• ·Apa yang Terjadi Jika Minum Kopi Sebelum Makan?
• ·20 Kota di Dunia dengan Ruang Hijau Terbanyak, Tak Ada dari Indonesia