Wamenekraf Tekankan Pentingnya Perlindungan Data Terhadap Layanan Keuangan
Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamenekraf) Irene Umar menekankan pentingnya perlindungan data terhadap layanan-layanan keuangan dalam ASEAN Fintech Forum.
Hal tersebut disampaikan Wamenekraf Irene saat memberikan keynote speech dalam acara bertajuk 'The Fabric of Life: Advancing Inclusive Finance in ASEAN' di Ballroom Hotel Mulia, Senayan, Jakarta pada Selasa (20/5/2025).
Baca Juga: James Riady Akhirnya Kembalikan Dana ke Konsumen Meikarta Total Rp3,5 Miliar
"Layanan keuangan menjadi sesuatu hak dasar manusia yang membuka pintu peluang kolaborasi. Apalagi layanan keuangan terkini sudah didukung dengan internet yang telah membuka dunia dan mengubah semua kehidupan kita. Ada dua hal yang harus kita lihat di balik pesatnya teknologi keuangan yaitu keamanan siber dan perlindungan data," kata Wamenekraf, dikutip dari siaran pers Kemenekraf, Jumat (23/5).
Wamenekraf Irene juga menjelaskan peran lembaga atau layanan keuangan yang didukung elemen teknologi untuk memastikan tiap subsektor ekonomi kreatif berkembang secara kompetitif dan berkelanjutan. Wamenekraf Irene berharap forum ini bisa mendorong hal tersebut.
“Melalui internet, ada satu brand lokal dari Bandung yang saya kunjungi kemarin, Machine56 telah masuk penjualan produknya ke AS. Ini akan membuat produk lokal bisa bersaing sangat kompetitif di tingkat internasional dan saya percaya akan menjadi bisnis berkelanjutan saat mereka didukung teknologi layanan keuangan untuk masa depan,” kata Wamenekraf Irene.
Wamenekraf Irene juga mengucapkan terima kasih terhadap semua peserta yang hadir dalam forum tahunan ini. Kehadiran semua peserta forum dari berbagai negara ASEAN juga disebut Wamenekraf Irene turut mendorong perputaran ekonomi kreatif.
“Saya juga berharap forum ini bisa menjadi landasan untuk membentuk masa depan ekonomi ASEAN tentu dengan pendanaan yang inklusif. Kita bisa kolaborasi bersama kreator konten dan lembaga keuangan untuk memastikan peran ekonomi kreatif dari berbagai negara bisa terjalin melalui cara yang menyenangkan seperti gastrodiplomasi, diplomasi melalui seni pertunjukan, hingga gagasan terkait diplomasi musik,” kata Wamenekraf Irene.
Sementara itu Chairman ASEAN Economic Forum Sachin Gopalan menyebut forum ini akan memberi dampak signifikan terhadap ekonomi kreatif dan penggunaan teknologi digital yang mengubah lanskap bisnis global.
Halaman BerikutnyaHalaman:
- 1
- 2
(责任编辑:焦点)
- BEM FT President University Gelar KLE 2025, Ajak Siswa SMA/SMK Eksplorasi Dunia Teknik
- Bukan Sembarang Menu Lebaran, Ini Makna Filosofis Ketupat
- VIDEO: Bahagiakan Orang Tua, Pintu Surga Terbuka
- BYD Lucurkan Sedan E7, Lebih Keren Ada Sunroof
- Ternyata Ini Alasan Sering Merasa Cemas di Malam Hari
- Makan Pepaya Tiap Hari, Apa Saja Manfaatnya?
- Fenomena Female Breadwinners di RI dan Beban Ganda Perempuan
- 16 Tanda Liver Bermasalah yang Perlu Diketahui
- Saran Eks Bos Maskapai: Jangan Taruh Barang di Bagasi Pesawat
- Alarm Sahur, Langsung Bangun atau Pakai Metode Dua Alarm?
- Kini Layanan Zakat, Infak dan Sedekah Baznas Resmi Bisa Diakses Melalui myBCA
- Mengukir Kenangan dari Atas Rel, Mudik dengan Kereta Panoramic
- FOTO: Janji Suci di Gereja Unifikasi Korea
- Draft RKUHAP: Pasal Penghinaan Presiden Bisa Diselesaikan Lewat Restorative Justice
- Bertemu Puan Usai Debat Capres, Anies Buka Peluang Koalisi Paslon 1 dan 3
- Mayapada Healthcare Perdalam Kemitraan dengan Apollo Hospitals India
- Puluhan Napi Kabur, Menteri Agus Sebut Jumlah Penjaga Lapas Kutacane Hanya 6 Orang
- Enam Bulan Jadi Presiden, Prabowo Klaim Selamatkan Ratusan Triliun Uang Rakyat
- VIDEO: Festival Seni Kuliner Aljazair Diikuti 180 Koki dari 14 Negara
- Penerbangan Putar Balik Gara