时间:2025-06-08 15:29:10 来源:网络整理 编辑:热点
JAKARTA, DISWAY.ID -Kepala Daerah menginginkan sistem zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PP quickq官网下载地址苹果
JAKARTA,quickq官网下载地址苹果 DISWAY.ID -Kepala Daerah menginginkan sistem zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dilanjutkan.
Hal Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah menggelar rapat koordinasi bersama kepala dinas pendidikan dari seluruh provinsi di Indonesia.
Rapat Koordinasi Evaluasi Kebijakan Pendidikan Dasar dan Menengah ini membahas mengenai berbagai kebijakan pendidikan di Indonesia, mulai dari sistem PPDB jalur zonasi hingga pengangkatan guru PPPK.
BACA JUGA:Ditanya soal Zonasi, Mendikdasmen Abdul Mu'ti Ungkap Pesan Prabowo 'Ojo Kesusu'
Sebagai ringkasan, Direktur SMA Kemendikdasmen Winner Jihad Akbar menyampaikan bahwa pentingnya penyempurnaan mekanisme PPDB yang lebih adil dan berkeadilan.
Pemda menilai bahwa kebijakan PPDB saat ini pada prinsipnya masih relevan untuk diteruskan.
BACA JUGA:Cerita Gibran Suratnya Dicuekin Nadiem, Tanyakan Soal Zonasi dan Penghapusan UN
Namun, ditegaskannya, perlu beberapa penyempurnaan pada penerapan jalur zonasi, afirmasi, prestasi, dan perpindahan tugas orang tua.
“Pemda dalam hal ini menyampaikan bahwa kebijakan PPDB berbasis zonasi sudah sejalan dengan upaya pemerataan akses dan mutu pendidikan, tetapi perlu upaya lanjutan,” tutur Winner dalam keterangannya, 12 November 2024.
BACA JUGA:Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Minta Tinjau Ulang Zonasi Larangan Penjualan Rokok di PP Kesehatan
Dalam hal ini, keterlibatan sekolah swasta menjadi poin penting yang ditunjang dengan pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.
Sementata untuk pemerataan mutu dengan memenuhi Standar Pelayanan Minimal bidang pendidikan, pemerataan guru berkualitas, serta revitalisasi sekolah.
BACA JUGA:Tak Hanya Zonasi, Ada 4 Jalur PPDB Masuk Sekolah Negeri
Atas aspirasi tersebut, Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Atip Latipulhayat menyampaikan apresiasi kepada para Kepala Dinas Pendidikan daerah dan perwakilan pemda atas kontribusi mereka dalam upaya perbaikan pendidikan di Indonesia.
Wacana Motor Gede Masuk Jalan Tol, Pengamat: Antara Potensi dan Risiko2025-06-08 15:12
RAPBN 2025 Mengalami Penurunan, Kemdikbudristek Usul Tambahan Rp 26,4 Triliun2025-06-08 15:07
SBY Dukung Transisi Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo2025-06-08 15:07
OJK Targetkan Industri Asuransi Jadi Penopang Ekonomi Nasional2025-06-08 15:00
5 Cara Membuat Es Lumut, Bisa Jadi Ide Jualan2025-06-08 14:31
Ancaman Pedas Habib Bahar Smith ke Jokowi, Cuma Gertak Sambal?2025-06-08 13:56
Alhamdulillah! Peserta MTQ Nasional XXX 2024 Kemungkinan Bisa Kunjungi IKN2025-06-08 13:40
2025年艺术与设计专业世界大学排名榜单2025-06-08 13:24
Berapa Lama Masa Kerja Pelamar Guru Non ASN? Simak Informasinya2025-06-08 13:03
2025美国研究生建筑专业排名2025-06-08 13:01
Beda Hari Ibu dengan Mother's Day, Dua Perayaan Khusus untuk Ibu2025-06-08 15:09
3 Resep Cah Kangkung yang Lezat ala Restoran Berbintang2025-06-08 15:04
Telkom Gandeng UGM Kembangkan Sistem Deteksi Gempa Secara Real2025-06-08 14:48
Ibu Kota Pindah, Aset Negara di Jakarta Dilirik Asing2025-06-08 14:32
Ada 379 Kasus Kematian Turis Akibat Selfie, Melebihi Serangan Hiu2025-06-08 14:31
2025年城市规划专业世界排名2025-06-08 14:09
2025年城市规划专业世界排名2025-06-08 13:20
2025年美国设计学院排名汇总2025-06-08 13:12
NYALANG: Bait2025-06-08 13:05
Ketum PPP Ditangkap, Bukti Jokowi Tegas?2025-06-08 13:01