Bukan Startup, Bukan Aplikasi! Ini Bisnis Pendidikan yang Justru Tumbuh
Di tengah derasnya gelombang digitalisasi dan dominasi konten video pendek serta algoritma personalisasi, Yogia Sembiring Meliala memilih jalur berbeda. Ia mendirikan CV Yrama Widya, sebuah perusahaan penerbit buku cetak, yang kini menjangkau seluruh pelosok Indonesia.
“Saya percaya buku cetak tidak akan kehilangan tempat,” kata Yogia dalam wawancara di Jakarta, beberapa waktu lalu. Pernyataan itu mencerminkan keyakinannya terhadap daya tahan buku fisik sebagai media utama dalam sistem pendidikan, terutama di luar kota-kota besar, di mana akses internet dan perangkat digital belum merata.
Baca Juga: Entrepreneur Hub Terpadu Wadah Strategis Cetak Wirausaha Unggul Lewat Kolaborasi
Yogia memulai usahanya dari nol, tanpa modal uang. Ia hanya mengandalkan kepercayaan dari penyedia kertas dan percetakan untuk mencetak buku-buku soal pelengkap pelajaran. Lulusan ekonomi itu mempelajari industri penerbitan dari bawah: dari meja administrasi, proses produksi, hingga distribusi.
Ketika sekolah bertaraf internasional mulai berkembang di Indonesia, Yogia melihat peluang baru dan menjadi pionir buku bilingualuntuk pasar pendidikan. Strategi tersebut menjadi titik balik yang membawa nama Yrama Widya dikenal luas.
Namun, ia tetap memegang komitmen awal: menerbitkan buku yang relevan, mudah diakses, dan menjangkau lebih banyak siswa. “Buku cetak masih menjadi andalan utama di banyak tempat,” ujar Yogia, merujuk pada wilayah-wilayah yang belum tersentuh infrastruktur digital secara merata.
Baca Juga: Perjalanan Bisnis Wiwoho Basuki Tjokronegoro Pemilik Teladan Group, dari Tambang hingga Televisi
Kini, CV Yrama Widya memiliki ratusan karyawan dan jaringan distribusi di seluruh Indonesia. Namun menurut Yogia, semangat dasarnya tidak berubah: mendistribusikan pengetahuan secara adil dan berkelanjutan.
Tidak hanya berfokus pada penerbitan, Yogia juga mengembangkan sektor pertanian dan peternakan di tanah kelahirannya sebagai bentuk kontribusi terhadap swasembada pangan nasional.
Sebagai bagian dari adaptasi digital, CV Yrama Widya juga aktif di media sosial melalui akun Instagram resmi @yramawidya.official, yang kini telah diikuti lebih dari 14.000 orang. Platform tersebut digunakan untuk menyebarkan informasi terbaru, peluncuran buku, serta program edukatif kepada masyarakat luas.
“Ia mungkin tidak berisik di ruang digital, tapi kehadirannya tetap dirasakan,” kata Yogia, menegaskan bahwa buku masih memiliki tempat di tengah dunia yang semakin terdistraksi.
-
Beda Dari yang Lain, Satu Hakim MK Sampaikan Dissenting OpinionKenapa Jakarta Ogah Pakai Istilah New Normal?Nasdem Tak Undang Jokowi, Konsolidasi Segera DigelarRuang Kerja Menteri Perdagangan Digeledah KPK, Ini yang DicariApakah Berenang dan Menyelam Bisa Membatalkan Puasa?Pajak Cuma Dipatok 5 Persen untuk Pembelian Mobil PHEVBPOM Sebut Berbahaya, Apa Itu Obat Setelan?Polisi Akan Cari Perekam Hingga Penyebar Video MasturbasiTuris Tuntut Google Gegara Diarahkan GMaps Lewat Sarang PenjahatBerpotensi Banyak Masalah, Ketua Bawaslu Sarankan Pilkada 2024 Diundur
下一篇:Terkuak! Mendagri Endus Pemasok Senjata Api KKB Papua, Ternyata dari...
- ·FOTO: Pasar Burung Pramuka yang Tak Pernah Sepi Pengunjung
- ·Polisi Selidiki Video Hoax Polisi Hadang FPI di Tasikmalaya
- ·Bangun 101 Kampung KB, Gayo Lues Integrasikan Pembangunan Desa dengan Intervensi Penurunan Stunting
- ·FOTO: Lincah Jari Penyandang Down Syndrome Meracik Minuman Kopi
- ·Apa Benar Tanda
- ·VIDEO: Petani Thailand Ubah Sawah jadi Mahakarya Seni Raksasa
- ·Bela Reklamasi Anies, PKS: Reklamasi Versi Ahok Buat Rugi...
- ·3 Mahasiswa UB Lolos Program AEF 2025 di Malaysia
- ·Makin Informatif, Badan Geologi Terbitkan 30 Peta Geologi Indonesia
- ·Melania Tampil dengan Gaya 'Incognito' di Pelantikan Donald Trump
- ·Gelar Bazar di Jakarta, Epic Market Kriya Nusantara Dorong UMKM Go Global
- ·Seperti Apa Rasanya Berkunjung ke Greenland?
- ·Kasusnya Sedang Naik, Kenali Gejala Flu Singapura pada Anak
- ·Pilot Maskapai Besar Pakai Sabu, Alasannya Buat Konsentrasi
- ·Rommy Sudah Tak Perlu Rawat Inap
- ·Pengakuan Tompi di Sidang Ratna Sarumpaet Bikin Tercengang
- ·FOTO: Perang Tepung Meriahkan Karnaval Yunani Kuno
- ·Adik Zulkifli Hasan Divonis 12 Tahun Penjara
- ·5 Paspor Termahal di Dunia, Australia Tertinggi dengan Rp4,2 Juta
- ·JPU Belum Siap Hadirkan Saksi, Persidangan Lukas Enembe Ditunda Pekan Depan
- ·29 Juta Turis Kunjungi Malaysia pada 2023, Indonesia Sumbang Berapa?
- ·4 Faktor yang Menurunkan IQ Anak, Orang Tua Wajib Perhatikan
- ·Susi: Budaya Berkonstitusi Bukan Hanya pada Rakyat, Tapi Para Pemimpin Negara
- ·Jadi Tersangka KPK, Bos PLN Nggak di Indonesia?
- ·5 Amalan di Malam Nisfu Syaban, Perbanyak Zikir dan Doa
- ·Brigjen Endar Kembali ke KPK, Polri Angkat Bicara
- ·INFOGRAFIS: Daun Pandan, Si Harum yang Serbaguna
- ·Bali Raih Penghargaan Destinasi Wisata Budaya Terbaik di Dunia
- ·FOTO: Lincah Jari Penyandang Down Syndrome Meracik Minuman Kopi
- ·Ratna Nilai Saksi Ahli di Persidangannya 'Ngawur'
- ·Rawan Penumpukan, Jokowi Minta Pemudik Memundurkan Jadwal Baliknya
- ·Bali Raih Penghargaan Destinasi Wisata Budaya Terbaik di Dunia
- ·Ya Allah, 300 Kg Telur Bansos di Depok Busuk!
- ·Sofyan Sedang di Prancis, KPK Tak Khawatir Jika Kabur?
- ·4 Langkah Mudah Daftar KTP Digital, Langsung dapat QR Code dari Dukcapil
- ·Warga Wilayah Anies: Lebih Pilih Kena Corona daripada Kelaparan