Jalin Kerjasama dengan Korsel, Kemenperin Akan Dorong Industri 4.0 di Sektor Manufaktur
JAKARTA,quickq最新官方下载手机版 DISWAY.ID--Dalam upaya meningkatkan daya saing global, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mempercepat penerapan industri 4.0 di sektor manufaktur.
Upaya percepatan transformasi digital ini membutuhkan kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan terkait, baik tingkat nasional maupun internasional.
BACA JUGA:Kemenperin: Perpanjangan HGBT Bisa Bantu Dukung Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
BACA JUGA:Kurangi Polusi di Sektor Industri, Ini Rencana Kemenperin
Kendati begitu, sejumlah tantangan besar untuk mewujudkan hal ini, seperti kesiapan infrastruktur, pengembangan sumber daya manusia yang terampil, dan kesenjangan digital juga kerap ditemui oleh Pemerintah.
Guna menjawab tantangan tersebut, Kemenperin menjalin kerja sama bilateral dengan pemerintah Korea Selatan dalam hal ini diwakilkan oleh International Economic Affairs Bureau, Ministry of Economy and Finance (MOEF) terkait digitalisasi industri manufaktur di Indonesia.
BACA JUGA:Pemerintah Perpanjangan Kebijakan Harga Gas Bumi Tertentu, Kemenperin: Angin Segar Bagi Sektor Industri
BACA JUGA:Ini Strategi Kemenperin Kurangi Angka Pengangguran di Indonesia
"Dengan pengalaman Korea Selatan yang telah lebih dahulu berhasil mengembangkan ekosistem smart factory, kami optimistis bahwa kolaborasi ini akan menjadi inspirasi,
"Panduan berharga dan langkah awal dalam melakukan lompatan besar bagi industri manufaktur Indonesia dalam bertransformasi," ujar Kepala Pusat Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Industri dan Kebijakan Jasa Industri (POPTIKJI), Priyadi Arie Nugroho, dalam keterangan resmi, Senin 27 Januari 2025.
Selain itu menurut Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kemenperin, Andi Rizaldi, pemerintah semakin menyadari pentingnya industri 4.0, termasuk bagi sektor manufaktur.
BACA JUGA:Konfirmasi Pembangunan Pabrik Airtag Apple di Batam, Ini Kata Kemenperin
BACA JUGA:Apple Bakal Disanksi Kemenperin Buntut Utang Komitmen Investasi, Paling Berat Tak Boleh Dijual di Indonesia
Di sisi lain, pemerintah juga turut meluncurkan berbagai inisiatif yang bertujuan untuk mempercepat adopsi teknologi digital di sektor manufaktur. Salah satunya adalah "Making Indonesia 4.0",
- 1
- 2
- »
(责任编辑:知识)
- NYALANG: Kenangan Dingin nan Membeku
- Bareskrim Polri Bongkar Perdagangan Sianida Ilegal di Surabaya dan Pasuruan Beromzet Rp 59 Miliar
- Lebaran, Jam Operasional Candi Borobudur Tambah 1 Jam
- 美术生出国留学利和弊分析!
- FOTO: Inovasi Pertanian Modern di Agro Edukasi Wisata Ragunan
- Istana Sambut Hangat Pesan Paus Leo XIV Robert Prevost, Sejalan dengan Sila Kedua Pancasila
- Jadwal dan Syarat Seleksi Jalur Prestasi dan PPKB UI 2025, Camaba Wajib Tahu!
- Doa Akhir Ramadhan, Sambut Hari Kemenangan Idulfitri 2024
- DPMPTSP DKI Buka Layanan di Jakarta Fair Kemayoran
- 交通工具留学去那好?这三所院校你需要了解
- Mantan Pendamping AHY Dinyatakan Positif Covid
- VIDEO: Melihat Hamparan Bunga Tupil di Taman Tulip Terbesar di Asia
- Ajukan Jaminan Utang Fiktif, Dirut hingga Manajer Keuangan Digelandang Polisi
- Gila! Kasus Positif Covid
- Boy Thohir Ungkap Sektor Prioritas yang Diincar Pengusaha China di Indonesia
- Bukan Tanpa Sebab, PDIP DKI Beberkan Kegagalan Anies Baswedan, Gara
- 最新俄罗斯艺术留学费用介绍
- 全球城乡规划专业大学排名,这些院校你选哪所?
- Menkes Budi Sebut Nyamuk Wolbachia Berhasil Turunkan Angka Kematian akibat DBD
- Menkes Beberkan Alasan Pemerintah Indonesia Tertarik Untuk Uji Coba Vaksin TBC Bill Gates