ESDM Ungkap 50% Proyek PLTS Atap Molor karena Kekurangan SDM
Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi, mengungkapkan bahwa kekurangan tenaga kerja terampil menjadi penyebab utama keterlambatan realisasi proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap di Indonesia.
“SDM kita yang bisa pasang solar cellitu nggak ada, alias semua delay. Kuota PLTS Atap tahun lalu itu sudah dijadwalkan, tapi banyak yang tidak bisa diselesaikan tepat waktu,” ujar Eniya dalam sambutannya di Human Capital Summit 2025 di Jakarta Convention Center, Rabu (4/6/2025).
Menurutnya, proyek PLTS Atap dengan kapasitas lebih dari 300 kilowatt (kW) seharusnya rampung dalam enam bulan, sementara proyek kecil 5–10 kW ditargetkan selesai dalam tiga bulan. Namun di lapangan, lebih dari separuh proyek mengalami keterlambatan.
Baca Juga: PLN IP Resmikan PLTS Terapung Muara Nusa Dua, Segini Kapasitasnya
Kondisi ini dinilai memprihatinkan mengingat PLTS Atap merupakan bagian strategis dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN 2025–2034, yang menargetkan pembangunan pembangkit surya hingga 17 gigawatt (GW).
“Faktanya, tenaga kerja yang benar-benar siap untuk instalasi solar rooftopmasih sangat terbatas. Akibatnya, kami sampai harus merevisi keputusan menteri dan keputusan dirjen agar menyesuaikan dengan kondisi di lapangan,” jelas Eniya.
Sebagai solusi, ia mendorong percepatan pelatihan teknis bagi lulusan SMK dan tenaga kerja muda. Modul pelatihan disebut sudah tersedia, tinggal implementasi di lapangan. Eniya juga mendorong asosiasi-asosiasi terkait untuk segera membuka kelas pelatihan praktik.
“Ini sebenarnya teknis sederhana, tapi SDM-nya belum siap,” tegasnya.
Baca Juga: PLTS Baterai-Biomassa Akan Punya Tarif Sendiri, Ini Rencana ESDM
Pemerintah akan kembali membuka kuota PLTS Atap mulai 1 Juli 2025. Masyarakat yang berminat dapat mendaftar melalui aplikasi MyPLN. “Saya juga akan ikut mencoba. Rumah saya di kampung belum ada solar cell-nya, jadi nanti saya akan pasang sekalian tes sistemnya,” tambah Eniya.
Selain PLTS Atap, pemerintah juga tengah mengakselerasi proyek PLTS skala besar (ground-mounted) dan PLTS terapung (floating PV). Bersama Kementerian PUPR, pemerintah menargetkan pemanfaatan sekitar 20 persen dari total 259 bendungan milik PUPR, dengan potensi menghasilkan listrik hingga 14 GW.
Namun Eniya menekankan, transisi energi tidak akan berhasil tanpa dukungan sumber daya manusia yang andal.
“Human capitalyang hadir di sini harus benar-benar kita siapkan. Ini kebutuhan keterampilan nyata dan sangat dibutuhkan dalam mendukung transisi energi kita,” pungkasnya.
-
Sering Dianggap Sama, Apa Bedanya Kink dan Fetish?Menko Infrastruktur Sebut Generasi Muda Adalah Kunci Indonesia Emas 2045Budi Arie Siap Diperiksa terkait Judi Online di Komdigi, Kenal dengan Belasan Mantan PegawainyaBTN Gerak Cepat Urus Izin Spin Off BTN Syariah Usai Dapat Restu Presiden PrabowoINFOGRAFIS: Lada 'King of Spice' yang HangatStress Kena Macet Tiap Hari, Yuk Cek Mental Anda lewat Platform iniKala Pria Bicara Vasektomi yang Tak Pernah Jadi OpsiViral Masjid Al Ikhlas Kartasura Dapat Review Buruk 1,8 di Google Maps5 Manfaat Berenang Seperti yang Dilakukan Prabowo, Bisa Lepas StresMenko Infrastruktur Sebut Generasi Muda Adalah Kunci Indonesia Emas 2045
下一篇:7 Rekomendasi Bakso Enak dan Legendaris di Jakarta
- ·Apakah Kopi Aman Diminum Setiap Hari?
- ·Pangeran Harry Ubah 'Mental Health' Jadi 'Mental Fitness', Apa Itu?
- ·BEI Pantau Ketat Pergerakan Saham PACK, Investor Diminta Hati
- ·Pemandu Wisata Serang Turis karena Tolak Belanja, Polisi Turun Tangan
- ·Gerai Kopi China Jual Latte Gurih, Campuran Espresso dan Saus Babi
- ·Anies Tunjuk Napi Jadi Bos TransJakarta, Gak Salah Tuh?
- ·Cara Pesan Tiket Kereta Api Online Jelang Libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025
- ·Siapapun yang Jadi, Pendamping Anies Harus Kuat Dibully
- ·Jumlah Libur di Indonesia Terbanyak se
- ·Meski Laba Turun, Emiten Sawit Haji Isam (PGUN) Tetap Bagikan Dividen Miliaran
- ·Suharsoyo Ungkap Sutopo Kristanto Sosok Tepat Calon Waketum PII, Ini Alasannya
- ·Sukses Kembangkan Talenta Digital di Indonesia, Menaker Yassierli Berikan Apresiasi pada Huawei
- ·Bolehkah Makan dan Minum Setelah Imsak?
- ·Wamenekraf Bahas Optimalisasi Keunikan Lokal hingga Kendala Pegiat Ekraf di Bali
- ·Kala Pria Bicara Vasektomi yang Tak Pernah Jadi Opsi
- ·Le Damier de Louis Vuitton, Karya Perhiasan Mewah yang 'Abadi'
- ·Transmart Bagikan 300 Paket Umroh Gratis ke Tanah Suci Plus Turki
- ·Pesan Prabowo pada Anak Buahnya Sebelum Kunker ke Luar Negeri, Singgung Dendam Politik
- ·Wamenekraf Dorong Pelaku Kreatif Gunakan Jaringan WPP untuk Kembangkan Bakat
- ·Herwyn Tegaskan Integritas Bawaslu Dinilai dari Pengelolaan Keuangan Negara yang Baik
- ·Maskapai Eropa Timbang Berat Penumpang Sebelum Terbang, Buat Apa?
- ·KAI Selamatkan Aset Negara Tanah dan Bangunan Senilai Lebih dari Rp1 Triliun
- ·Bobot Penilaian SKB CPNS 2024 Berapa? Berikut Informasinya
- ·Lagi Musim, Apa yang Terjadi Jika Makan Mangga Setiap Hari?
- ·BPBD DKI Jakarta Bocorkan Strategi Hadapi Musim Hujan
- ·Awas, Dokter Ingatkan Bahaya Penggunaan Antibiotik yang Tidak Tepat
- ·Maskapai Ajak Liburan Gratis ke Destinasi Misterius, Berani Coba?
- ·Respons Budi Gunawan saat Prabowo Beri Dukungan untuk Ahmad Luthfi
- ·Maskapai Ini 'Blacklist' Dua Penumpang yang Terlibat Insiden Xenofobia
- ·Sutopo Kristanto Siap Percepat Transisi Energi Indonesia Menuju Net Zero Emission
- ·3 Resep Soto Ayam Kuning yang Gurih dan Menggugah Selera
- ·Urusan Wisatawan, Anies Ngaku
- ·Wow! Pak Anies Janji Kasih Insentif Parkir Buat Kendaraan Listrik, Loh
- ·Viral Ibu Melahirkan Tanpa Hamil, Kenali Tanda Awal Kehamilan
- ·Terbaru! Syarat dan Biaya Pembuatan SIM C 2023
- ·Herwyn Minta Masyarakat Lapor Jika Temukan Pemilih Tak Penuhi Syarat