6 Orang Hakim Resmi Dilaporkan ke Komisi Yudisial terkait Kasus ...
Solidaritas Pemerhati Hukum (SPH) melaporkan enam orang hakim ke Komisi Yudisial (KY). Pelaporan ini terkait kasus sengketa hukum pelabuhan Merunda antara PT Kawasa Berikat Nusantara (KBN) dan PT Karya Citra Nusantara (KCN).
Koordinator SPH Heryanto mengatakan, keenam hakim yang menangani kasus perselesihan sengketa pelabuhan Marunda adalah tiga majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara dan tiga majelis hakim Pengadilan Tinggi DKI Jakarta.
"Kami melaporkan majelis hakim karena majelis hakim mengabaikan fakta dan bukti-bukti di lapangan," ujar Heryanto di kantor KY, Senin (8/7/2019).
Dia menyebut tiga hakim PN Jakarta Utara adalah Cakra Alam sebagai hakim ketua, Taufan Mandala dan Ronald Salnofri Bya sebagai hakim anggota. Kemudian, hakim di PT DKI Jakarta adalah Muh Daming Sunusi sebagai hakim Ketua, Muhammad Yusuf sebagai hakim anggota, serta Sobandi sebagai panitra.
Baca Juga: Jika Kasasi KCN Ditolak, Negara Bakal Rugi Rp200 M Per Tahun
"Kami melaporkan hakim tersebut karena mereka mengabaikan bukti dan fakta. Yang telah kami kaji bahwa PT KBN yang dibantu para hakim yang menang dalam putusan ini sedang menggali kuburnya sendiri. Sebab PT KBN tidak memiliki sertifikat tanah atau lahan yang diklaim olehnya, yaitu 1.700 meter. Hakim ini mengabaikan terkait saksi ahli dari BPN (Badan Pertanahan Nasional). Yang menjadi poin penting kami, keenam hakim ini yang kami sebutkan," katanya.
Hal yang sama juga disampaikan anggota SPH Harry Hasbi Asy-Syiddieqi. Menurutnya, dari beberapa fakta, para hakim diduga memenangkan PT KBN hanya mengacu pada Pepres nomor 11/92. Dalam Pepres dimaksud hanya menyebutkan area kerja PT KBN dengan batas-batas sisi laut dan sungai di Utara, Selatan, Timur, dan Barat.
Hal tersebut, kata Harry, dianggap bias dan tidak akurat untuk mengklaim lahan tersebut. Ditambah PT KBN tidak memiliki sertifikat dari BPN. Sehingga hakim terindikasi melakukan perbuatan melawan hukum dengan memutuskan hal yang keliru terhadap kasus tersebut.
"Atas dasar itu, kami Solidaritas Pemerhati Hukum meminta Komisi Yudisial untuk memeriksa para hakim dan juga Direktur Utama PT KBN Sattar Saba dalam waktu dekat," katanya.
Sementara itu, Koordinator Aliansi Lembaga Analisis Kebijakan dan Anggaran (Alaska), Andri Zulpianto mengatakan, PT BKN yang menggugat anak perusahaannya sendiri, PT KCN, merupakan kesalahan fatal yang mengakibatkan rusaknya citra investasi dalam negeri. Pasalnya gugatan yang dilayangkan PT KBN kepada PT KCN karena perjanjian investasi antara PT KCN dan Kemenhub yang sudah sesuai dengan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku.
"Karena, bagaimana mungkin suatu investasi yang dilakukan pemerintah digugat oleh BUMN yang juga menjadi bagian dari pemerintah dan diatur Undang-Undang serta peraturan yang berlaku?" katanya.
Selain itu, dia menambahkan, dugaan sikap abai yang dilakukan hakim dalam sidang gugatan PT KBN kepada PT KCN berpotensi melanggar kode etik dan pedoman perilaku hakim. Menurut dia, hakim harus menjaga prinsip profesionalitas dalam mengedepankan fakta dan bukti yang dihadirkan dalam persidangan.
Baca Juga: KPK Jangan Ragu Periksa Dirut KBN
"Karena pada proses persidangan antara PT KBN dan PT KCN, baik Pengadilan Negeri Jakarta Utara maupun Pengadilan Tingggi DKI Jakarta, diduga mengesampingkan temuan fakta dan bukti di wilayah objek sengketa," tambah dia.
Di tempat terpisah, Direktur Eksekutif Indonesian Publik Institute (IPI) Karyono Wibowo mememinta KY tidak mengabaikan laporan SPH dalam kasus putusan majelis Hakim PN Jakarta Utara dan PT DKI Jakarta tersebut.
Menurutnya, harus ada tindakan tegas dari KY atas perilaku hakim yang nakal. Selain itu, diperlukan evaluasi terkait dengan tata kelola peradilan, misalnya tentang prosedur penanganan perkara para pihak dan interaksi dengan para aparat pengadilan.
"Hal itu perlu dilakukan mengingat banyak hakim yang terjerat kasus suap. Saat ini sudah ada puluhan hakim yang terkena OTT KPK karena kasus korupsi," tukasnya.
(责任编辑:休闲)
Kelahiran Prematur, PR Ortu untuk Terus Pantau Si Kecil
Mau Kunjungi Taiwan? Cek Dulu Syarat Wisatawan Pakai e
Babeh Haikal Tegaskan Produk Non Halal Dikecualikan dari Kewajiban Sertifikasi Halal
IDI Sebut Pandemi Covid Bikin Penanganan HIV/AIDS Berantakan
10 Kota Wisata di Dunia dengan Internet Paling Kencang
- Telkom Hitung Jejak Karbon Digiland 2025, Dinetralisasi Lewat Reboisasi dan Konservasi Laut
- Sambut Tahun Baru 2024 dengan Color Party di Swiss
- Berkas Perkara Lengkap, Habib Rizieq OTW Duduk di Kursi Pesakitan
- Hasil Uji Anggur Shine Muscat di 7 Pintu Masuk, BPOM Pastikan Aman dari Pestisida
- Jelang Lebaran, Anies Sudah Ancang
- Pramugara Bagikan Alasan Kamu Tak Disarankan Minum Kopi di Pesawat
- Dinilai Hina Palestina, Warganet Serukan Boikot Produk ZARA
- Daftar 10 Kota di Dunia dengan Biaya Hidup Termahal
-
Beda 'Nasi Kucing' dan 'Nasi Anjing' versi Yayasan
Warta Ekonomi, Jakarta - Polres Metro Jakarta Utara menyatakan telah melakukan pemeriksaan kepada 10 ...[详细]
-
5 Cara Menyimpan Telur agar Awet
Daftar Isi Cara menyimpan telur agar awet ...[详细]
-
Jakarta, CNN Indonesia-- Restoran spin-offbaru pertama McDonald's bernama CosMc's ...[详细]
-
FOTO: Pasar Kuno Jerman Jual Kue Raksasa 1,8 Ton Jelang Natal
Jakarta, CNN Indonesia-- Ribuan orang hadiri prosesi tradisional Stollenfest di D ...[详细]
-
Daftar Pemenang detikJatim Awards 2024
Jakarta, CNN Indonesia-- Acara detikJatim Awards 2024 pada Senin (25/11) malam di Grand Ballroom Dya ...[详细]
-
Warta Ekonomi - Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Anak Bangsa (LKAB) Rudi S. Kamri membongkar siasat ...[详细]
-
Dituding Prioritaskan Produk Susu Impor, Mentan Amran Lakukan Hal Ini
JAKARTA,DISWAY.ID--Belum lama ini, dunia peternakan Indonesia dikejutkan dengan aksi para peternak d ...[详细]
-
Tak Perlu ke Islandia, Fenomena Langka Aurora Borealis Muncul di China
Jakarta, CNN Indonesia-- Pada Jumat (1/12) malam, secara mengejutkan banyak warga di pinggiran Kota ...[详细]
-
KPK Selesaikan Tahap Penyidikan untuk Taufik Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melimpahkan proses penyidikan ke tahap p ...[详细]
-
Di Laz Fest, Bisa Belanja Offline Tanpa Repot Tenteng Belanjaan
Jakarta, CNN Indonesia-- Seru banget pastinya kalau bisa belanja offlinesambil lihat barang belanjaa ...[详细]
Ini Usulan Langkah Strategis Selesaikan Konflik Separatisme di Papua
Tak Perlu Panik, Ini 3 Cara Mencegah Infeksi Mycoplasma Pneumonia
- PKB Lepas Ribuan Pemudik, Cak Imin Minta Doa Menang Pemilu 2024
- Update Kasus Kematian Dokter PPDS Undip, Polisi Ungkap Perkembangan Penyidikan
- Thailand Akan Blokir Sejumlah Bursa Kripto, Ini Alasannya!
- Berkas Perkara Lengkap, Habib Rizieq OTW Duduk di Kursi Pesakitan
- Apa yang Terjadi pada Otak Anak saat Kebanyakan Makan Gula?
- Tak Perlu Panik, Ini 3 Cara Mencegah Infeksi Mycoplasma Pneumonia
- Niat Indonesia Tiru Saudi, Beralih dari Tambang ke Pariwisata