Ekspor Timah RI ke Tiongkok Melejit 16.000% di Kuartal I 2025
Kementerian Perdagangan mencatat lonjakan tajam ekspor timah murni batangan Indonesia ke Republik Rakyat Tiongkok (RRT) pada kuartal pertama tahun 2025.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri (Dirjen PDN) Kementerian Perdagangan, Isy Karim, menyampaikan bahwa nilai ekspor ke RRT meningkat lebih dari 16.000% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
“Nilai ekspor ini meningkat lebih dari 16.000% dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya,” ungkap Isy dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VI DPR RI, Senin (19/5/2025).
Baca Juga: Ekspor Timah RI Melonjak Tajam di Kuartal I 2025
Sepanjang Januari hingga Maret 2025, nilai ekspor timah murni batangan ke Tiongkok tercatat sebesar 113,27 juta USD dengan volume mencapai 3,66 ribu metric ton, loncat signifikan dibanding periode sama tahun sebelumnya yang mencapai 0,86 juta USD dengan volume mencapai 0,03 ribu metric ton.
Pencapaian ini menjadikan Tiongkok sebagai negara tujuan utama ekspor timah murni batangan Indonesia pada awal tahun ini.
Selain Tiongkok, sembilan negara lainnya yang termasuk dalam daftar 10 besar tujuan ekspor timah murni batangan RI pada periode yang sama adalah:
1. RRT : 3,66 ribu metric ton
2.Singapura: 1,83 ribu metric ton
3. Korea Selatan: 1,38 ribu metric ton
4.India: 0,93 ribu metric ton
5. Jepang: 0,81 ribu metric ton
6. Belanda: 0,74 ribu metric ton
7. Taiwan: 0,26 ribu metric ton
8. Italia: 0,13 ribu metric ton
9. Belgia: 0,48 ribu metric ton
10. Amerika Serikat: meskipun tercatat dalam daftar, tidak melakukan impor pada awal tahun ini.
Sebelumnya, Isy menjelaskan bahwa dalam lima tahun terakhir (2020–2024), ekspor timah murni batangan Indonesia secara umum menunjukkan tren positif dengan rata-rata pertumbuhan tahunan sebesar 1,65%. Namun demikian, pada tahun 2024, nilai ekspor justru tercatat menurun sebesar 19,96%, yakni dari sebelumnya 1,77 miliar USD menjadi 1,42 miliar USD.
Baca Juga: PT Timah Dorong Regulasi Penjualan Timah Satu Pintu, Soroti Maraknya Tambang Ilegal
Penurunan juga terjadi dari sisi volume. Pada tahun 2024, total ekspor mencapai 45,42 ribu metric ton, turun 33,62% dibandingkan tahun sebelumnya.
Meski begitu, pada kuartal pertama 2025, tren ekspor mulai menunjukkan pemulihan kuat. Nilai ekspor timah murni batangan periode Januari–Maret 2025 tercatat mencapai 0,35 miliar USD, naik signifikan sebesar 237,85% dibandingkan periode yang sama pada 2024.
(责任编辑:综合)
- Beredar Informasi Ganjil
- 室内设计出国留学,英美院校你选哪个?
- TNI Rawan Kena Campur Tangan Politik atau Supremasi Sipil? Ini Kata Pengamat
- Viral Lembah Purba Sukabumi Gara
- LPS ‘Upgrade’ BPR Biar Gak Gaptek Lindungi Dana Warga
- BMKG Soal Katulampa Siaga 1: Pekan Ini Terjadi Curah Hujan Ekstrem
- Kewenangan KPK Dimutilasi, Siap
- Lengkap! Cek Syarat dan Jadwal Lapor Diri PPG Guru Tertentu 2025 UNJ Tahap I
- Soal Bambu Rp550 Juta, Anies Bilang: Ributnya Cuma di Sosmed
- Gila! Kasus Positif Covid
- 最新瑞典艺术留学费用介绍
- Menkes Beberkan Alasan Pemerintah Indonesia Tertarik Untuk Uji Coba Vaksin TBC Bill Gates
- Negara Paling Tertutup di Dunia Ini Mulai Buka Pintu untuk Turis
- Megawati Kecewa Kebijakan Pemerintah Selalu Gonta
- Dipakai untuk Pengumpulan Donasi Amal dan Oplas, Rekening Ratna Bakal 'Dikorek' Polisi
- Bareskrim Polri Bongkar Perdagangan Sianida Ilegal di Surabaya dan Pasuruan Beromzet Rp 59 Miliar
- Tak Terima, dr Rizky Ungkap Fakta di Balik Pemecatannya oleh Kemenkes
- 世界排名第一艺术学院,到底有多厉害?
- Makna Jumat Agung: Mengenang Pengorbanan Yesus Kristus untuk Umatnya
- Pengadilan Niaga Tunda Sidang Perdana Kasus Pailit Bangun Cipta Kontraktor