Sugiyanto Tuding Anies Lakukan Kebohongan Publik, Relawan Balas dengan Kata
Ketua Relawan Bala Anies, Sismono Laode, buka suara soal kritik dari pengamat kebijakan publik Sugiyanto yang menyebut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Kementerian Kesehatan melakukan kebohongan publik atas penjenamaan rumah sakit menjadi Rumah Sehat untuk Jakarta.
Atas kritik tersebut, Laode berharap Sugiyanto tidak mempermalukan identitasnya sebagai pengamat.
"Saya tidak tahu kapasitas keilmuannya, atas dasar apa beliau mengatakan ada pembohongan publik. Jadi, sayang kapasitas keilmuannya dipakai untuk menyimpulkan sesuatu yang tidak jelas," kata Laode kepada Warta Ekonomi, Rabu (10/8/2022).
Laode menggarisbawahi penjenamaan itu dilakukan untuk mengubah paradigma mengenai rumah sakit. Penamaan rumah sakit akan memberi kesan bahwa hanya orang yang sakit yang boleh berkunjung.
Baca Juga: Jhon Sitorus Kritik Banjir Sambil Bawa-bawa Pemuka Agama, Relawan Anies Balas Begini
Sementara, pandemi Covid-19 membuat masyarakat mulai menyadari bahwa tindakan preventif jauh lebih penting dibanding penanganan setelah sakit. Oleh karena itu, penjenamaan rumah sakit menjadi Rumah Sehat untuk Jakarta menjawab persoalan persepsi tersebut.
Terlebih, penjenamaan tidak mengubah fungsi dari rumah sakit itu sendiri. Menurut Laode, penjenamaan itu justru akan berdampak pada pelayanan, visi, manajemen, dan aspek-aspek lainnya dengan menyesuaikan paradigma dari motto rumah sehat.
"Pak Anies ini berbicara pada tatanan masyarakat masa depan. Kalau Pak Sugiyanto tidak paham, sebaiknya jangan mempermalukan identitas sebagai pengamat dengan melakukan kesimpulan yang bisa membuat orang tertawa," tambahnya.
(责任编辑:知识)
- Bandara Changi Terpilih sebagai Bandara dengan Toilet Terbaik di Dunia
- Roy Suryo Ajukan Jadi Tahanan Kota, Polda Metro Jaya: Penyidik yang Memutuskan
- Jangan Aneh
- Nasib Anies Baswedan, Sepatu Basah Gara
- Mengenal Makna Tersembunyi dari Telur Paskah
- APGAI Prihatin Atas Tuntutan PKPU Terhadap Centro & Parkson Departemen Store
- ECB: Trump Sulit Ditebak, Perang Tarif Ancam Stabilitas Sistem Keuangan Global
- Mengenal Lebih Jauh Tentang Klasifikasi Hotel Berbintang
- Hukuman Pelaku Cuci Uang Berat, Kau Tak Akan Kuat!
- ECB: Trump Sulit Ditebak, Perang Tarif Ancam Stabilitas Sistem Keuangan Global
- Juliari Tetap Gak Mau Ngaku Motek Rp10 Ribu Bansos untuk 'Wong Cilik'
- Uni Eropa Beri Lampu Hijau Soal Pencabutan Sanksi Ekonomi Suriah
- VIDEO: Disney Akan Bangun Taman Hiburan Baru di Abu Dhabi
- Daftarkan Pandai ke KPU, Farhat Abbas Optimis Partainya Jadi Peserta Pemilu 2024
- Anak Terseret 'Drama' Orang Tua, Psikolog Peringatkan Dampaknya
- Momen Wagub DKI Telepon Lurah Minta PPSU yang Aniaya Pacar Dipecat, Ini Isi Percakapannya
- Awas! Candu Judol Sama Bahayanya dengan Candu Narkoba
- Warga Australia Usul Ganti Nama Pantai Chinamans karena Dinilai Rasis
- Hukuman Pelaku Cuci Uang Berat, Kau Tak Akan Kuat!
- Trump Dinilai Mengada