Bantu Penanganan Stunting, PNM Lindungi 7.000 Anak Prasejahtera
Kondisi malnutrisi akibat kurangnya asupan gizi pada anak-anak di Indonesia menyebabkan angka prevalensi stunting masih cukup tinggi.
Target bebas stunting pada 2030 masih menjadi pekerjaan rumah (PR) besar bagi pemerintah dan semua lapisan masyarakat untuk bisa berperan membantu penanganan stunting. Harapannya, generasi emas Indonesia dapat tercapai dan menghasilkan anak muda yang semakin berkualitas.
Dalam langkah nyata menghadirkan masa depan lebih sehat dan setara bagi generasi penerus bangsa, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) meluncurkan Aksi PNM: Cegah Stunting dan Imunisasi Gratis, gerakan kolaboratif yang menjangkau lebih dari 7.000 anak dari keluarga prasejahtera di seluruh Indonesia.
Diselenggarakan di 290 titik yang tersebar dari Sabang hingga Merauke, PNM bersinergi dengan lebih dari 250 puskesmas dan posyandu, serta 1.200 tenaga kesehatan dalam menyediakan layanan terpadu, mulai dari imunisasi gratis, edukasi gizi, pemeriksaan kesehatan ibu dan anak, hingga distribusi makanan tambahan bergizi.
Sekretaris Perusahaan PNM L Dodot Patria Ary menyadari nasabah binaan PNM dalam program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) merupakan lapisan yang rentan terhadap kondisi stunting.
“Kami tidak hanya hadir memberi akses, tetapi juga untuk mendampingi. Karena setiap anak berhak tumbuh sehat, dan setiap ibu berhak merasa aman dan tidak sendiri,” ujar Dodot.
Program ini menjangkau langsung ibu hamil dan balita terutama mereka yang jadi bagian dari keluarga nasabah PNM Mekaar dengan satu semangat yaitu memastikan setiap langkah kecil anak Indonesia menuju masa depan yang cerah, dimulai dengan tubuh sehat dan gizi yang cukup.
Aksi PNM tidak sekadar tentang jumlah wilayah yang dicapai atau angka statistik yang dibukukan. Di balik setiap imunisasi yang diberikan, tersimpan harapan untuk tumbuh kembang anak yang semakin baik.
“Kami percaya, perubahan besar dimulai dari sentuhan kecil yang konsisten. Itulah mengapa PNM akan selalu ada, menjadi bagian dari proses tumbuh, dari awal kehidupan yang layak hingga tumbuh kembang yang optimal,” tambah Dodot.
Ia menambahkan dengan hastag #PNMuntukUNKM dan #PNMPemberdayaanUMKM, program ini menjadi bukti nyata sinergi antara perusahaan, tenaga kesehatan, dan masyarakat untuk menciptakan perubahan berkelanjutan.
"Karena bagi kami, setiap intervensi kesehatan bukan hanya bantuan, tetapi bagian dari komitmen jangka panjang perusahaan untuk membangun Indonesia yang lebih kuat dari akarnya," pungkas Dodot.
(责任编辑:综合)
- 5 Orang yang Harus Hati
- Sedang Dihitung, Heru Budi Pastikan Nilai UMP DKI 2023 di Atas Inflasi
- Gegara Hal Ini, Rusia Putuskan Denda Apple ₽7,5 Juta
- Aksi Tegas Benny Rhamdani Tolak Radikalisme Diapresiasi JAMMI
- FOTO: Surga Bawah Laut Tulamben Bali dan Kisah Kapal Perang yang Karam
- Kapan Tribun Formula E Dibangun? Begini Pengakuan Wagub Riza Patria
- Klarifikasi TKN Soal Isu Program Makan Siang dan Susu Gratis Terealisasi Baru di 2029
- Timnas AMIN Sambut Ajakan TPN Ganjar
- Transaksi Dagangan RI–Tiongkok Tembus Rp2.112 T, Prabowo: Mitra Terbesar Kita!
- Harus Dicatat, Ini 6 Efek Samping Minum Cuka Apel untuk Turunkan BB
- Sedang Dihitung, Heru Budi Pastikan Nilai UMP DKI 2023 di Atas Inflasi
- Bongkar Korupsi Garuda, Kejagung Minta Peter F Gontha Kooperatif
- 5 Makanan untuk Meningkatkan Kualitas Sel Telur Wanita
- Cara Menyimpan Roti Tawar agar Awet, Perlu Ditaruh dalam Kulkas?
- 5 Daun untuk Mengobat Asma, Alami dan Minim Efek Samping
- Disebut Harus Ditiru Pemimpin Lain, Anies Baswedan Tak Hadiri Undangan Danny Pomanto, Alasannya...
- Dinas LH DKI Buru Truk Sedot Tinja Buang Pup di Cawang, Izin Usaha Pelaku Terancam Dicabut
- Sedang Dihitung, Heru Budi Pastikan Nilai UMP DKI 2023 di Atas Inflasi
- Singapura Bakal Perketat Aturan Bumbu Dapur
- Puncak Gunung Fuji Tak Bersalju, Pertama Kali Sejak 130 Tahun Terakhir