Judol Makin Menjamur, Komdigi Ungkap Penyebabnya

JAKARTA,quickq安卓版官方下载 DISWAY.ID --Dilansir dari Data Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan tahun 2025 Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) RI pada Kuartal I, total perputaran dana untuk judi online (Judol) sudah mencapai angka sebesar Rp 6.2 triliun.

Kondisi ini tentunya mengkhawatirkan, pasalnya sebanyak 71 persen dari 1.066.000 pemain judi online berasal dari masyarakat yang berpenghasilan di bawah Rp 5 juta.

Menurut Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Komdigi, Alexander Sabar salah satu faktor dibalik masifnya peningkatan Judol ini adalah pesatnya perkembangan teknologi.

BACA JUGA:KPK Periksa Dua Saksi Pembelian Tanah di Bakauheni dan Kalianda dalam Kasus Pengadaan Lahan JTTS

BACA JUGA:Membaca Langkah Politik Prabowo yang Undang PM Australia Berkuda di Padepokan Hambalang

“Pesatnya perkembangan teknologi membuat informasi apapun semakin mudah diakses, termasuk oleh anak-anak dan remaja,” jelas Alexander kepada Disway di Jakarta, pada Kamis 15 Mei 2025.

Judol sendiri sudah Lama menjadi kekhawatiran banyak pihak. Menurut Alexander sendiri, Judol juga turut memiliki peran dalam kehancuran masa depan.

“Judi online bukan hanya soal uang yang hilang, tapi juga masa depan yang hancur,” pungkas Alexander.

Oleh karena itulah, Alexander turut memberikan apresiasinya kepada pihak unit bisnis Financial Technology dari PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk yakni GoPay, atas kampanye pemberantasan Judolnya yang bertajuk “Judi Pasti Rugi Keliling”. 

Harapannya, kampanye ini dapat membawa contoh nyata dan relevan, sehingga edukasi dapat semakin menarik perhatian masyarakat luas.

BACA JUGA:BPOM Sebut Efek Samping Vaksin TBC Bill Gates, Apa Saja?

BACA JUGA:Link Download Pakta Integritas PPG Guru Tertentu 2025, Jadi Syarat Lapor Diri!

“Kami ingin mengajak masyarakat bersama menjaga ruang digital kita dengan menyuarakan bahaya judi online. Karena itu, edukasi kepada masyarakat, terutama keluarga, menjadi sangat krusial,” ujar Alexander.

Di sisi lain, GoPay juga mengajak seluruh masyarakat untuk bergabung dalam gerakan ini. Ikuti akun media sosial @judipastirugi di Instagram, TikTok, dan Facebook untuk mendapatkan informasi terkini serta bergerak bersama dalam aksi perangi judi online.

• 1
• 2
• »