Pelan Tapi Pasti, BPS Sebut Perekonomian Jakarta Meningkat 5,58 Persen
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat adanya peningkatan ekonomi di wilayah Jakarta seiring dengan berjalannya pemulihan pada kuartal kedua tahun 2022. Peningkatan tersebut terjadi seiring dengan aktivitas masyarakat di beberapa momen nasional, yakni Ramadan, Idulfitri, Paskah, serta beberapa eventnasional dan internasional.
Kepala BPS DKI Jakarta Anggoro Dwitjahyono mengungkap bahwa beberapa momen nasional memiliki peran sebagai pendorong utama bergeraknya perekonomian di wilayah Jakarta.
Baca Juga: Kementerian ESDM Ajak Warga Jakarta Beralih ke Kompor Listrik
Selain itu, kata Anggoro, pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) juga memberikan dampak positif bagi peningkatan permintaan masyarakat yang memiliki dampak pada pertumbuhan ekonomi.
"Peningkatan aktivitas masyarakat pada momen Ramadan, Idulfitri dan Paskah, serta penyelenggaraan berbagai event, baik berskala nasional maupun internasional, menjadi pendorong utama bergeraknya perekonomian. Selain itu, pemberian Tunjangan Hari Raya turut menjadi katalis positif bagi peningkatan permintaan masyarakat, dan tentunya berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi," kata Anggoro dalam keterangan tertulisnya, Jumat (5/8/2022).
Anggoro memaparkan, pada triwulan kedua 2022 perekonomian Jakarta tumbuh 5,58 persen dibandingkan dengan triwulan sebelumnya. Dia menyebut, dari sisi produksi, penyumbang tertinggi pertumbuhan ekonomi Jakarta adalah jasa kesehatan dan kegiatan sosial, jasa lainnya dan perdagangan.
"Pada triwulan II-2022 perekonomian Jakarta tumbuh 5,59 persen dibandingkan triwulan yang sama tahun sebelumnya. Dari sisi pengeluaran, seluruh komponen tumbuh positif, kecuali Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P). Dari sisi produksi, tiga lapangan usaha dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi yaitu Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial; Jasa Lainnya; dan Perdagangan," jelasnya.
Baca Juga: Jadi Tuan Rumah Event Internasional Lagi, Anies: Saya Tegaskan Jakarta Kota Global!
Kendati demikian, Anggoro menyebut bahwa invasi militer yang dilakukan Rusia atas Ukraina memberikan dampak pada perekonomian Jakarta. Salah satunya, kata Anggoro, meningkatnya harga energi.
"Konflik di kawasan Eropa memberi dampak pada perekonomian global, termasuk Jakarta. Peningkatan harga energi akibat terganggunya pasokan menambah biaya produksi sehingga mendorong peningkatan harga komoditas secara umum. Hal ini yang kemudian menahan ekonomi untuk dapat tumbuh lebih cepat," katanya.
(责任编辑:知识)
- 5 Cara Simpan Kelapa Parut Tanpa Kulkas, Tetap Awet Tahan Lama
- 英国留学音乐类艺术研究生如何申请?
- Awas! KPK Ikut 'Pelototi' Gugatan Sengketa Pemilu di MK
- 博洛尼亚美术学院排名如何?
- Akhirnya, Ratna si 'Penyebar Hoax Terbaik' Ditangkap
- IMF Sebut Pasar Obligasi Amerika Masih Oke, Namun Waspada Soal Kebijakan Pajak Trump
- Keliling Jakarta, PPMTI Berikan Bantuan Bagi Kelompok Kurang Mampu
- Marilah Sekarang Kita Pergi ke Betleehem, Apa Makna Tema Natal 2024?
- Mengenal Makna Tersembunyi dari Telur Paskah
- Harvey Moeis dan Sandra Dewi Terdaftar PBI BPJS Kesehatan, Ini Langkah Dinkes DKI
- 英国留学音乐类艺术研究生如何申请?
- 英国留学音乐类艺术研究生如何申请?
- Proses Evakuasi Kecelakaan KA Turangga Dengan KA Lokal Bandung Raya
- 佛罗伦萨美术学院排名及申请条件
- FOTO: Uji Nyali Liburan ke Pantai Bertemu Hiu di Israel
- 泰国艺术大学留学费用及申请条件
- Mau Dianggap Pahlawan oleh Bang Anies? Harus Begini Ya...
- ASDP Dukung Simulasi Kesiapan Nataru: Pastikan Kelancaran Layanan Penyeberangan Merak
- Negara Paling Tertutup di Dunia Ini Mulai Buka Pintu untuk Turis
- Uskup Agung Jakarta Sampaikan Pesan Natal, Singgung Korupsi Merajalela