Kata Psikolog soal Viral Bocah 4 Tahun Tunangan di Madura

Sebuah video pertunangan bocahusia 4 tahun di Sampang, Madura viral di media sosial.
Video memperlihatkan si bocah sedang menjalani prosesi pertunangan dengan bocah lainnya yang berusia 5 tahun. Acara tunangan pun digelar besar-besaran.
Pertunangan sendiri umumnya dilakukan oleh orang dewasa yang telah siap melangkah ke jenjang pernikahan. Tunangan yang diikuti anak kecil tentu menjadi sorotan karena dinilai tak lazim.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
"Jika kita menarik ke psikologis, tentu saja [pertunangan anak di bawah umur] ini tidak bisa dibenarkan," kata Mira saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (23/4).
Pertunangan, kata Mira, paling cepat bisa dilakukan saat seseorang memasuki usia remaja atau ketika mereka sudah matang secara psikologis.
Pertunangan sejak kecil akan mengganggu banyak hal dalam kehidupan anak-anak. Utamanya, lanjut Mira, berkaitan dengan kemampuan mereka untuk bis mengembangkan relasi alami agar mencapai kematangan berhubungan.
"Ya, sebaiknya tidak dilakukan, karena memang bisa mengganggu perkembangan anak dalam melihat relasi antar-manusia. Karena sudah terikat, anak ini jadi terkungkung secara psikologis," kata dia.
Keinginan orang tua yang dipaksakan
![]() |
Hajat gede-gedean ketika menggelar tunangan anak di bawah umur sudah pasti hanya keinginan orang tua semata. Menurut Mira, tidak ada anak yang benar-benar paham konsep tunangan yang mereka jalani.
Kata dia, banyak orang tua yang tidak paham mana kebutuhan anak, maka yang hanya keinginan orang tua. Mira juga tak yakin kedua anak yang bertunangan ini telah saling mengenal dekat atau saling suka ketika beranjak dewasa kelak.
Dengan kata lain, mereka 'dipaksa' terikat padahal belum tentu mau bersama.
"Intinya orang tua gagal memisahkan batasan antara dirinya dengan anaknya, apalagi ketika anak masih jauh di bawah umur, orang tuanya ga sabaran, anaknya menjadi korban," kata dia.
Orang tua harusnya ikut andil dalam membentuk psikologis anak yang sehat. Memperhatikan dan mengembangkan apa yang jadi prioritas anak, alih-alih ikut campur bahkan 'memaksakan' pertunangan dan jodoh sejak anak masih kecil.
(tst/asr)相关文章
5 Feng Shui Rumah yang Tidak Baik, Bikin Sial di Tahun Naga Kayu
Daftar Isi Feng shui rumah yang tidak baik2025-05-30Jadwal SPMB 2025 Kota Bekasi Lengkap Syarat dan Dokumen, Orang Tua Wajib Tahu!
JAKARTA, DISWAY.ID- Simak jadwal SPMB 2025 Kota Bekasi lengkap dengan syarat dan dokumen yang dibutu2025-05-30Tata Cara Ziarah Kubur Sebelum Puasa
Jakarta, CNN Indonesia-- Sebelum bulan puasatiba, umat Muslim biasanya melakukan ziarah kubur. Bagai2025-05-30Pertamina Gerak Cepat Salurkan Bantuan Untuk Korban Banjir Semarang
SEMARANG, DISWAY.ID--Hujan dengan intensitas tinggi dan berlangsung cukup lama, sejak Jumat 30 Desem2025-05-30Makelar Kasus yang Diduga Peras Buronan WN Kanada di Bali Diamankan
JAKARTA, DISWAY.ID- Polri menangkap makelar kasus (markus) yang diduga melalukan pemerasan terhadap2025-05-30Libur Nataru, Kemenhub Catat 8,3 Juta Lebih Orang Bepergian dengan Angkutan Umum
JAKARTA, DISWAY.ID--Kementerian Perhubungan mencatat sebanyak 8.316.131 penumpang angkutan umum yang2025-05-30
最新评论