首页 > 焦点
Menko AHY Jelaskan Pentingnya Hunian Berbasis TOD untuk Atasi Urbanisasi
发布日期:2025-06-15 21:05:34
浏览次数:737
Warta Ekonomi,quickq加速器官网版 Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menjelaskan pentingnya proyek hunian vertikal berbasis Transit-Oriented Development(TOD) untuk mengatasi urbanisasi yang semakin pesat.

Penjelasan ini disampaikan Menko AHY dalam sesi doorstop usai pembukaan International Conference on Infrastructure(ICI) 2025 di Jakarta International Convention Center beberapa waktu lalu.

Menko AHY Jelaskan Pentingnya Hunian Berbasis TOD untuk Atasi Urbanisasi

Menko AHY Jelaskan Pentingnya Hunian Berbasis TOD untuk Atasi Urbanisasi

Baca Juga: Kementerian UMKM Perkuat Konektivitas UMKM dengan Industri Besar Melalui Skema Holding

Menko AHY Jelaskan Pentingnya Hunian Berbasis TOD untuk Atasi Urbanisasi

"Urbanisasi tak bisa dihindari, namun kita harus bisa mengantisipasi segala dampaknya. Dengan konsep TOD, penduduk kota bisa langsung mengakses transportasi multimoda yang lebih ramah lingkungan,” ucap Menko AHY, dikutip dari siaran pers Kemenko Infrastruktur, Minggu (15/6).

Menko AHY Jelaskan Pentingnya Hunian Berbasis TOD untuk Atasi Urbanisasi

Ia juga membahas pentingnya peran TOD dalam pengelolaan urbanisasi yang berkelanjutan.

Menko AHY menekankan bahwa ICI 2025 merupakan ajang yang penting untuk mempertemukan berbagai pihak, baik dari pemerintah pusat maupun daerah, guna mendorong pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan. 

Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah menjadi kunci kesuksesan dalam proyek infrastruktur jangka panjang.

“Dengan melibatkan pemimpin daerah, seperti gubernur, bupati, dan wali kota, kami ingin menunjukkan bahwa pembangunan infrastruktur harus dikelola secara terkoordinasi. Kami mengkoordinasikan lima kementerian teknis untuk mewujudkan ini, karena tanpa kolaborasi, pembangunan infrastruktur akan lebih sulit,” tambahnya.

Lebih dari 33 negara hadir dalam forum ini, termasuk negara-negara dari kawasan ASEAN, Asia Pasifik, Asia Selatan, Timur Tengah, Eropa, Amerika Latin, dan Afrika.

“Acara ini bertujuan untuk menghadirkan solusi yang konkret bagi siapa pun yang tertarik berinvestasi di Indonesia. Tema besar kita adalah sustainable infrastructure for the future, dengan fokus pada tantangan ekologis dan krisis iklim. Kami berharap infrastruktur yang kita bangun tidak hanya tahan terhadap tantangan masa depan, tetapi juga mendukung keberlanjutan bumi kita,” tutup Menko AHY.

上一篇:Cuaca Buruk 3 Hari ke Depan, Pekalongan Masih Dihantui Banjir Bandang dan Longsor Susulan
下一篇:Sanksi UI soal Pelanggaran Gelar Doktor, Bahlil Cuma Diminta Revisi Disertasi
相关文章