Hadapi Tantangan Dunia Kerja, Menaker Yassierli Tekankan Penguatan SDM Kompeten
JAKARTA,quickq官网充值入口 DISWAY.ID--Dalam menghadapi beberapa tantangan dalam dunia ketenagakerjaan, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menekankan pentingnya penguatan program pengembangan SDM melalui pelatihan vokasi.
Dalam keterangannya, Menaker Yassierli menerangkan bahwa beberapa tantangan tersebut adalah kondisi ekonomi, angkatan kerja baru dari Gen-Z, serta jumlah pekerja informal yang masih tinggi.
BACA JUGA:Alhamdulillah, Wamenaker Pastikan Tak Ada PHK Bagi Karyawan Sritex Meski Sedang Berstatus Pailit
BACA JUGA:Jabat Menaker, Yassierli Janji Bakal Fokus Atasi Masalah Pengangguran
“Oleh karenanya, pelatihan vokasi yang diselenggarakan Kemnaker harus mampu menjawab beberapa hal,” ujar Yassierli dalam keterangan tertulis resminya pada Selasa 29 Oktober 2024.
Melanjutkan, Yassierli menambahkan bahwa pelatihan vokasi yang diberikan juga harus mampu menjawab kebutuhan dunia usaha dan industri serta menghapus masalah mismatch.
“Apa itu efektivitas? Apa yang kita tawarkan, apa yang kita berikan, itu harus sesuai dengan kebutuhan,” tegas Yassierli.
BACA JUGA:Gelar Sertigas Jabatan, Yassierli dan Immanuel Ebenezer Resmi Jadi Menaker dan Wamenaker Era Prabowo
BACA JUGA:Wamenaker Afriansyah Noor Bersama Sejumlah Calon Menteri Prabowo Siap Digembleng di Akmil Magelang
Menurut Yassierli, Hasil evaluasi pelatihan vokasi saat ini, serta kapasitas pelatihan vokasi masih sangat kecil di BPVP. Hal itu berbanding terbalik dengan angkatan kerja baru yang terus bertambah.
Selain itu, peningkatan akses tidak hanyak dilakukan dari sisi kelembagaan, namun juga dikembangkannya sistem pelatihan vokasi yang mampu diakses siapapun.
BACA JUGA:PHK Jakarta Tertinggi Kedua di Penghujung Pemerintahan Jokowi, Menaker: Badai PHK Belum Reda
BACA JUGA:Respon Menaker Soal Korban Judi Online Masuk Penerima Bansos
“Jadi kuncinya adalah kolaborasi dengan berbagai pihak agar kapasitas pelatihan vokasi dapat ditingkatkan,” kata Yassierli.
- 1
- 2
- »
(责任编辑:探索)
- Densus 88 Tangkap 3 Teroris Jaringan NII di Tangerang yang Ingin Ubah Ideologi
- BGN Ungkap Penyebab Keracunan MBG di Bogor, Ada Salmonella dan E.Coli di Air, Telur, dan Sayur
- Demi Industri Pos yang Sehat, Asperindo Dukung Kebijakan Komdigi
- Penjelasan Menkes soal Risiko Kematian Pemilik Ukuran Celana 33
- Prabowo Minta Geber 18 Proyek Hilirisasi Rp733 Triliun! Bahlil: Mulai Juni
- Tawaran Kerja Palsu Makin Marak, KBRI Phnom Penh Perkuat Perlindungan WNI
- Pemprov DKI Bakal Bangun Puskesmas di Cipedak, Legislator PKS: Alhamdulillah
- Status Sebagai Negara Nonblok, Kadin Optimis Indonesia Jadi Penyeimbang China
- 4 Kebiasaan Sebelum Jam 9 yang Mendukung Turunnya Berat Badan
- Tolak Penggusuran, Massa Demo di Balai Kota DKI: Tolong Keluarkan Alat Berat di Kebon Sayur!
- Prabowo: Kalau Kita Lemah, Kita Tak Bisa Bantu Palestina!
- Pacu Pembangunan Industri Petrokimia, Ini Langkah Kemenperin Guna Penuhi Kebutuhan Pasar Domestik
- AS Hikam: Kalau PBNU Anggap Sepele, Isu MLB NU Bisa Jalan Terus
- Panasonic Holding PHK Ribuan Karyawannya, Kemenperin: Persaingan Semakin Ketat
- Sering Dicap 'Pembunuh' Obrolan, Apa itu Dry Text?
- Puan Minta Pemerintah Jamin Keselamatan WNI yang Terdampak Konflik India
- Jaga Ekosistem Laut Tetap Lestari, Ini Aksi Nyata BRI Menanam
- Harga Beras di Pasar Dunia Menurun, Bapanas Perkuat Stok CPP di Indonesia
- Kenapa Selalu Ada Ruang untuk Dessert? Ini Jawaban Ilmiahnya
- Kuliah Gratis di IPB? Jalur Beasiswa BUD Dibuka Lagi, Daftarnya Cuma Sampai Juni 2025!