游客发表
发帖时间:2025-05-30 14:38:11
Salah satu metode melahirkanyang saat ini banyak dilakukan wanita adalah metode caesar. Metode ini dianggap bisa membantu ibu yang kesulitan melahirkan pervaginam.
Meski begitu, metode caesar atau persalinan non vagina ini tidak selalu mulus. Dokter spesialis kebidanan dan kandungan sub spesialis kedokteran fetomaternal Rumah Sakit Pondok Indah Bintaro Jaya, Novan Satya Pamungkas mengatakan ada beberapa hal yang harus diwaspadai ibu jika berniat hamil lagi setelah operasi caesar.
"Memang banyak yang memilih caesar, tapi ingat caesar itu bedah, ada beberapa risiko yang harus ditanggung ibu, apalagi jika berniat punya anak lagi," kata Novan dalam diskusi media yang digelar RSPI Bintaro Jaya, Selasa (20/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga :![]() |
Plasenta akreta merupakan kondisi yang terjadi saat plasenta tumbuh terlalu dalam di dinding rahim. Sehingga plasenta sulit lepas ketika proses melahirkan terjadi.
"Normalnya plasenta akan lepas setelah proses melahirkan. Tapi kalau terjadi plasenta akreta, dia akan susah lepas karena menembus sampai ke otot rahim," kata dia.
Ketika hal ini terjadi, perdarahan masif bisa terjadi. Bahkan beberapa kasus terjadi ketika ibu mengalami pendarahan yang cukup banyak yang berujung pada kematian.
Lihat Juga :![]() |
Ketika ibu terlalu sering melakukan caesar, bisa terjadi perlekatan organ terutama yang ada di perut. Hal ini tentu sangat berbahaya untuk kesehatan ibu.
Memang kata Novan, tidak ada larangan atau batasan berapa kali sebaiknya ibu melahirkan caesar, tapi lakukanlah semua prosedur sesuai anjuran dokter.
"Lakukan pemeriksaan USG, konsultasi agar kehamilan, proses melahirkan semua berjalan lancar. Ingat, semua kehamilan itu harus direncanakan," katanya.
(tst/chs)相关内容
随机阅读
热门排行
友情链接